Novel merupakan salah satu media dakwah yang tetap relevan digunakan sejak era Hamka hingga masa kini. Tapi menulis novel dakwah tidaklah mudah. Salah satu tantangannya ketika menyusun alur dan struktur narasi. Penyusunan struktur narasi yang kurang baik bisa menyebabkan pembaca bosan membacanya atau pesan yang terkandung di dalamnya tidak tersampaikan dengan baik. Tujuan artikel ini hendak menjelaskan struktur narasi pada novel dakwah berjudul Rembulan Tenggelam di Wajah-Mu. Novel ini merupakan salah satu novel best seller, berisi pesan dakwah, dan memiliki struktur narasi yang unik. Dengan menggunakan pendekatan teori struktur narasi fiksi dari Lacey, analisa dilakukan secara kualitatif deskriptif untuk menguraikan struktur narasi pada novel tersebut. Hasil temuan menunjukkan penggunaan struktur narasi pada novel Rembulan Tenggelam di Wajah-Mu mirip dengan struktur narasi pada acara seri di televisi, yakni terdapat beberapa struktur narasi yang menggambarkan dinamika pada tiap babaknya. Namun ada modifikasi. Sehingga, struktur narasi pada tiap babaknya tidak sama. Klimaks-klimaks yang terjadi memiliki kadar tinggi rendah yang berbeda. Tidak semua babak diakhiri dengan keseimbangan baru. Penyampaian pesan dakwah diletakkan pada tiap akhir babak, yakni tahap keseimbangan baru.
Copyrights © 2025