Transformasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi koperasi berbasis kearifan lokal merupakan strategi inovatif dalam mengatasi stagnasi kelembagaan BUMDes dan memberdayakan ekonomi komunitas desa secara partisipatif. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di Desa Cipandan Wangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, sebuah desa dengan potensi pertanian, peternakan, dan agroindustri rumah tangga seperti sale pisang dan keripik singkong. Kegiatan ini menggabungkan antara nilai-nilai lokal seperti gotong royong, musyawarah, dan solidaritas sosial ke dalam struktur dan praktik koperasi modern. Metode yang digunakan berupa kegiatan sosialisasi kepada aparatur desa dan mahasiswa praktik lapang, dengan pendekatan edukatif partisipatif. Hasilnya menunjukkan bahwa koperasi yang dibentuk dengan mengakomodasi nilai lokal dan potensi desa lebih mudah diterima masyarakat dan memiliki prospek ekonomi yang kuat. Selain memperkuat kapasitas kelembagaan dan akses pembiayaan, model ini juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan kemandirian desa. Strategi implementasi yang dikembangkan mencakup: analisis kelembagaan dan legalitas, restrukturisasi organisasi, penyusunan AD/ART dan rencana bisnis koperasi, serta penguatan SDM dan pelibatan tokoh adat.
Copyrights © 2025