Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan keaktifan mahasiswa melalui pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang melibatkan siklus perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes. Hasil tes awal menunjukkan rata-rata nilai mahasiswa dalam menulis sebesar 64,70 dengan tingkat ketuntasan klasikal 24%, serta rendahnya keaktifan mahasiswa 31,62%. Pada siklus 1, penerapan CRT melalui bahan ajar berbasis budaya lokal meningkatkan rata-rata nilai menjadi 74,05 dengan ketuntasan klasikal 35%. Namun, keaktifan mahasiswa masih kurang optimal. Siklus 2 mengimplementasikan strategi yang bervariasi dalam pembelajaran menulis dan diskusi budaya yang meningkatkan rata-rata nilai menjadi 86,76 dengan ketuntasan klasikal 100%. Selain itu, 71,32% mahasiswa mencapai tingkat keaktifan tinggi. Hasil ini menunjukkan CRT efektif meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar, sekaligus menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman budaya mahasiswa. Implikasi penelitian ini adalah Pendekatan CRT dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, relevan, dan bermakna dalam kelas dengan beragam budaya.
Copyrights © 2025