Perempuan kepala keluarga (PEKKA) sering menghadapi berbagai tantangan ekonomi, sosial, dankultural yang menghambat mereka dalam mencapai kemandirian ekonomi. Dalam era digital, pemasarandigital dapat menjadi alat yang efektif untuk memberdayakan mereka melalui peningkatan keterampilan,akses pasar yang lebih luas, dan efisiensi dalam berwirausaha. Survei Indeks Literasi Digital Nasional2021: persentase perempuan yang menggunakan internet lebih tinggi daripada pria, yaitu 56,6%.Menunjukkan bahwa perempuan Indonesia telah memiliki akses ke teknologi dan saat ini sedangbermigrasi dan bertransformasi secara digital. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatankualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan analisisdokumen. Informan penelitian terdiri dari perempuan kepala keluarga, pendamping pemberdayaanmasyarakat, dan pakar pemasaran digital. Data dianalisis dengan pendekatan analisis SWOT untukmengidentifikasi strategi-strategi kunci yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapanpemasaran digital mampu meningkatkan kemandirian ekonomi PEKKA melalui beberapa langkahstrategis, yaitu pelatihan keterampilan digital, fasilitasi akses ke platform digital, pengembangan jaringanpemasaran, serta pendampingan yang berkelanjutan. Selain itu, kolaborasi dengan pihak swasta danpemerintah dalam penyediaan infrastruktur dan program pendukung juga menjadi faktor kuncikeberhasilan.
Copyrights © 2024