Pengelolaan sampah merupakan isu lingkungan global yang menuntut solusi berbasis partisipasi masyarakat. Desa Talang menghadapi tantangan peningkatan volume sampah rumah tangga yang belum sepenuhnya begitu ditangani secara berkelanjutan dan terarah. Artikel ini mendeskripsikan mengenai program pengabdian masyarakat dengan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) dalam upaya penguatan literasi lingkungan melalui penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mendorong perubahan pola pikir masyarakat. Pendekatan ABCD dipilih karena mampu menggali aset lokal masyarakat untuk mendukung implementasi prinsip 3R, sehingga literasi lingkungan tidak hanya dipahami sebagai pengetahuan, tetapi juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan meliputi pemetaan aset lokal, pelatihan literasi lingkungan, praktik pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta pendampingan kelompok masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah ramah lingkungan, tumbuhnya partisipasi aktif dalam kegiatan 3R, serta terbentuknya inisiatif lokal seperti bank sampah dan pembuatan kompos. Temuan ini menegaskan bahwa literasi lingkungan yang dikembangkan melalui pendekatan ABCD mampu mengoptimalkan potensi lokal, memperkuat kesadaran kolektif, serta mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan demikian, strategi ini berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya terkait konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta penanganan perubahan iklim.
Copyrights © 2025