Penelitian ini untuk menganalisis bagaimana penguasaan Bahasa Inggris berkontribusi dalam mempersiapkan taruna untuk berkarir di industri maritim. Menggunakan pendekatan campuran (mixed methods), penelitian ini menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai tantangan dan kebutuhan dalam pengajaran Bahasa Inggris. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi kelas, sementara data kuatitafi dikumpulkan melalui survei yang melibatkan 100 taruna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar taruna memiliki tingkat penguasaan Bahasa Inggris yang memadai, masih terdapat tantangan signifikan dalam praktik berbicara dan mendengarkan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kurikulum Bahasa Inggris yang lebih relevan dan interaktif untuk meningkatkan keterampilan komunikasi taruna di dunia kerja maritim, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi tuntutan industri yang semakin global. Abstract This research aims to analyze how English proficiency contributes to preparing cadets for careers in the maritime industry. Using a mixed methods approach, this study combines qualitative and quantitative methods to gain a comprehensive understanding of the challeges and needs in English language teaching. Qualitative data were obtained through in-depth interviews and classroom observations, while quantitative data were collected throug a survey involving 100 cadets. The results indicate that alhtough most cadets possess adequate English profciency, significant challenges remian in speaking and listening practices. This study recommends the development of a more relevant and interactive English curriculum to enhance cadets’ communication skills in the maritime workforce, enabling them to better meet the demands of an increasingly global industry
Copyrights © 2025