Citra hantu yang digambarkan dalam komik Petruk karya Tatang S. merupakan representasi citra hantu yang sudah dikenali masyarakat luas. Citra ini terwujud dari konsep pemahaman yang dipercaya dan diyakini keberadaannya oleh masyarakat sejak lama. Kakawin Sena merupakan naskah kuno yang di dalamnya menggambarkan wujud-wujud hantu yang dipercaya oleh masyarakat Jawa. Penggambaran tersebut termanifestasi pada kepercayaan masyarakat atas keberadaan makhuk yang tidak terlihat tetapi diyakini keberadaannya. Transformasi citra hantu dalam Kakawin Sena dapat diwujudkan menjadi gambar pada media komik karya Tatang S. Kedua teks tersebut secara tidak langsung berkelindan sehingga ada kemungkinan naskah Kakawin Sena memengaruhi cara penggambaran hantu pada komik karya Tatang S. Artikel ini menggambarkan wujud representasi tersebut dalam sekaitannya dengan wujud transformasi citra hantu pada teks Kakawin Sena dengan gambar hantu pada komik. Dengan demikian, konsep relasi antara kedua teks ini akan mengejawantah pola-pola budaya yang ditransformasi dan dipercaya atas kedua teks dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori semiotika dalam ranah sastra bandingan. Kedua teks disandingkan sehingga terlihat keterkaitan dan keterlibatan antarkeduanya. Hasil penelitian menunjukkan dua hal. Pertama, citra hantu dalam Kakawin Sena diwujudkan dalam gambar pada komik. Kedua, terdapat relasi budaya dan agama/kepercayaan pada penggambaran sosok hantu dalam komik tersebut.
Copyrights © 2025