Permasalahan dalam hal kesejahteraan psikologis anak sangatlah beragam. Termasuk anak yang berada di dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Anak yang menjalankan masa pidana di LPKA akan memengaruhi proses kesejahteraan psikologis. Tujuan utama dalam penelitian ini yaitu melihat bagaimana hubungan psychological well-being dengan pengasuhan wali pemasyarakatan dan criminal thinking 60 anak yang berada di LPKA Kelas I Palembang. Psychological well being menurut Ryff didefinisikan sebagai kondisi individu yang mencakup lebih dari sekadar bebas dari masalah atau tekanan mental. Criminal thinking atau pemikiran kriminal merupakan sebuah pemikiran serta proses yang mendorong seseorang untuk inisiasi dan pemeliharaan kebiasaan suatu tindakan yang melanggar hukum. pengasuhan menurut diartikan sebagai pola interaksi untuk memengaruhi tindakan dan karakter anak yang bervariasi. Terdapat hubungan antara psichological well-being anak dengan criminal thinking  dengan nilai signifikasi korelasi product moment  0,01. Sedangkan tidak terdapat hubungan antara psychological well-being dengan pengasuhan yang diberikan wali pemasyarakatan dengan nilai signifikasi 0,64. Korelasi yang terjalin antara psychological well-being dengan criminal thinking yaitu korelasi positif. Artinya semakin baik psychological well-being anak maka semakin besar pola pemikiran kriminal anak tersebut.
Copyrights © 2024