Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pemberian Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Bagi Kualitas Psikologis Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta Arzethy, Putri Laura; Muhammad, Ali; Anwar, Umar
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10171310

Abstract

Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is one of the basics in recognizing and understanding how to maintain the health of each individual. The Juvenile Detention Center (LPKA) at Jakarta Class II as an institution for Children in conflict with the law (ABH) certainly does not escape providing education on the importance of PHBS during its detention period. However, based on the results of field observations through the implementation of a gradual questionnaire taking a population of 26 assisted children, it was found that assisted children experienced limitations in sanitation and hygiene facilities and infrastructure, which affected their clean living behavior while in Juvie. The method used by the Cadets in implementing this service practicum is the Community Development Method in assisting The Juvenile Detention Center at Jakarta Class II which aims to achieve increased implementation of Clean and Healthy Living Behavior by using collaboration and socialization or counseling techniques, namely the Cadets together with The Juvenile Detention Center at Jakarta Class II collaborates together to carry out activities using socialization or counseling techniques to increase the awareness and motivation of target children in implementing Clean and Healthy Living Behavior despite limitations. At the end of the practicum, there was an increase in awareness and personal hygiene activities by the target children in implementing Clean and Healthy Living Behavior while at The Juvenile Detention Center.
Analisis Dampak Psikologi Narapidana pada Pelaksanaan Kunjungan Online pada Masa Pandemi Covid-19 di Rutan Kelas IIB Raba Bima: Kunjungan Online, Narapidana, Psikologis Nurrahmayanti, Siti; Anwar, Umar
Intelektualita Vol 10 No 2-a (2021): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v10i2-a.11818

Abstract

Direktorat jenderal pemasyarakatan kementerian hukum dan ham asasi manusia (HAM) selama pandemi covid-19 menghentikan kunjungan fisik terhadap warga binaan pemasyarakatan dan mengganti menjadi kunjungan online seperti video call. Meskipun begitu, para tahanan dan narapidana tetap diberikan hak-hak sesuai dengan undang-undang yang berlaku termasuk menerima kunjungan dari keluarga, penasihat hukum, atau orang tertentu lainya meskipun di ganti dengan kunjungan online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implememtasi kunjungan online yang dilaksanakan di rutan kelas IIB Raba Bima dan untuk mengetahui dampak kondisi psikologis narapidana selama pandemi covid-19 sejak dilaksanakan kunjungan online serta bagaimana cara narapidana menghadapi dampak psikologi yang muncul. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kulaitatif deskripsi dengan pendektan fenomenologi, dimana penelitian ini menganalisis dampak psikologis yang dirasakan yang dirasakan oleh narapidana selama pelaksanaan kunjungan online pada masa pandemi covid-19. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan metode wawancara sera observasi Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa narapidana, didapatkan bahwa ada beberapa dampak psikologis yang dirasakan oleh narapidana baik dampak psikologi yang ringan, hingga dampak psikologis yang berat, seperti sedih, kecewa, dan depresi.
Strategi Litmas Pembimbing Kemasyarakatan dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi di Balai Pemasyarakatan Kelas I Denpasar Putra, I Wayan Andi Juliantika; Anwar, Umar
Intelektualita Vol 10 No 2-a (2021): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v10i2-a.12021

Abstract

Di Era perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, banyak sekali pekerjaan yang di permudah apabila menggunakan teknologi yang paling muktahir seperti komputer, smartphone, tablet, serta alat digital lainya. Begitu juga di Balai Pemasyarakatan Kelas I Denpasar yang memiliki permasalahan terkait sistem pendaftaran bimbingan klien pemasyarakatan yang masih menggunakan cara manual dalam pendataan pendaftaran klien pemasyarakatan. Metode yang di gunakan adalah kualitatif observasi. Dengan adanya teknologi maka Balai Pemasyarakatan Kelas I Denpasar membuat inovasi yang mampu mempermudah segala proses pekerjaan yang berkaitan dengan proses pembinaan serta pembimbingan klien pemasyarakatan. Salah satu sistem yang di buat oleh Balai Pemasyarakatan Kelas I Denpasar adalah Sistem Pendaftaran Bimbingan Klien. Sistem ini akan di terapkan oleh Pembimbing Kemasyarakatan untuk di sosialisasikan kepada klien pemasyarakatan supaya nantinya klien pemasyarakatan lebih mudah melakukan pendaftaan bimbingan yang akan di input otomatis oleh sistem.
Penyuluhan dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum di Desa Mangli, Randudongkal, Pemalang Mutiara, Lediana Tia; Anwar, Umar; Equatora, Muhammad Ali
Indonesian Journal of Community Services Vol. 2 No. 1 (2023): May
Publisher : CV. Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47540/ijcs.v2i1.877

Abstract

Counseling in the context of community service related to the legal awareness education program in increasing understanding and knowledge for the Pekalongan Class II Bapas correctional clients and the Mangli Village community is essential, which is aimed explicitly at correctional clients so they do not repeat criminal acts (recidivist). For the people of Mangli Village, counseling functions to prevent violations of criminal acts, especially in Mangli Village. The method used is the lecture method, namely presentation, explaining, and opening a question and answer session and conveying opinions from clients or the public. The results of the implementation of PKM activities are in the form of counseling related to legal awareness, namely community development before and after being given counseling to become more aware of the importance of the level of public attention in legal awareness. The village community gained more knowledge than before being given counseling regarding understanding legal cognition.
Analysis of Correctional Institution Officer Interaction Patterns and Stress During Implementation of Correctional Revitalization in Nusakambangan Indonesian Anwar, Umar; Hamzah, Imaduddin; Biafry, Vivi Silviani; Aulia, Qisthina
International Journal of Qualitative Research Vol. 3 No. 3 (2024): March
Publisher : CV. Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47540/ijqr.v3i3.1173

Abstract

The implementation of correctional revitalization is not only related to structural adjustments and security protocols at Super Maximum Security (SMAX), Maximum Security (MAX), and Medium Security (MS) correctional facilities; it may also have an impact on changes in officer-inmate interaction patterns and the psychological stress officers. After the implementation of institutional revitalization, this study intends to investigate the patterns of officer-inmate interaction and the levels of stress experienced by correctional institution personnel in Nusakambangan with various degrees of security. Eight officers were interviewed as part of the research approach, which involved descriptive qualitative analysis, in four prisons on Nusakambangan Island. The analysis's findings give an example of the many ways that SMAX, MAX, and MS prison guards and convicts engage with one another. Because of restrictions on prisoners' freedom of movement, the implementation of security measures, and disparities in treatment within the development program, different interaction patterns result. Comparing convicts in XMAX and MAX prisons to those in MS prisons, authorities believe that MS prisoners spend more time outside of their rooms engaging in activities, which could compromise security and order. The result is that because inmates in MS prisons are free to roam the facility, but inmates in SMAX and MAX prisons engage in more activities in their quarters, the stress level for officers in MS prisons is higher than the stress level in SMAX and MAX prisons.
Optimalisasi Pelayanan Kesehatan pada Rumah Tahanan Negara Kelas II B Banjarnegara Fitrian, Akbar; Anwar, Umar
Humani (Hukum dan Masyarakat Madani) Vol 12, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/humani.v12i2.5024

Abstract

Pelayanan Kesehatan merupakan factor penting dan sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Tidak terkecuali juga untuk orang yang berhadapan dengan hukum seperti tahanan dan narapidana yang berada di dalam Rumah Tahanan Negara, semuanya memiliki hak yang sama sebagai seorang manusia untuk dipenuhi kebutuhaan yang berkaitan dengan kesehatannya. Rumah Tahanan Negara kelas II B Banjarnegara memiliki poliklinik kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada tahanan dan narapidana. Pelaksanaan pelayanan kesehatan yang diberikan harus lebih dioptimalkan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan. Jurnal ini dibuat untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pelayanan kesehatan terhadap tahanan dan narapidana serta optimalisasi pelayanan Kesehatan di poliklinik kesehatan rutan kelas II B Banjarnegara. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi dokumen terhadap petugas poliklinik rutan Kelas II B Banjarnegara. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini adalah tenaga kesehatan yang ada di rutan hanya terdiri dari 1 orang perawat yang merupakan pegawai di rutan, Sarana dan prasarana yang ada terdiri dari 1 ruangan pemeriksaan yang juga merangkap ruang kantor dan ruang pengambilan obat dengan 1 buah tempat tidur, obat-obatan, alat kesehatan dan 1 buah kursi roda, 1 tabung oksigen. Pelayanan kesehatan di klinik rutan masih harus dioptimalkan dilihat dari pelayanan yang diberikan kepada tahanan dan narapidana karena berbagai faktor seperti kurangnya tenaga kesehatan serta keterbatasan beberapa alat kesehatan dan obat-obatan. 
Analisis Kebijakan Pemberian Vaksinasi Covid-19 Bagi Narapidana Di Lapas Kelas Iia Purwokerto Latif, Mukhtar Abdul; Anwar, Umar
Humani (Hukum dan Masyarakat Madani) Vol 12, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/humani.v12i2.5073

Abstract

Program vaksinasi dipercaya sebagai salah satu bentuk pemberian hak kesehatan bagi narapidana saat menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia, Pemerintah memberi kebijakan bahwa setiap warga negara Indonesia wajib untuk divaksin tanpa terkecuali termasuk juga mereka narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan, dalam pelaksaan di Lembaga Pemasyarakatan, setiap warga binaan memiliki hak yang sama sesuai aturan di Lembaga Pemasyarakatan, berdasar Pasal 14 Undang-Undang No.12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan bahwa : Narapidana memiliki kewajiban untuk melaksanakan segala kegiatan dan aturan yang telah ditetapkan pada pelaksanaan hilang kemerdekaan di Lapas, sehingga disini dapat dipahami bahwa mereka hanya kehilangan hak kemerdekaan sehingga hak-hak lain masih melekat pada diri mereka sehingga pihak Lapas harus memberikan hak tersebut sesuai aturan yang ada. Apa dasar kebijakan pemberian vaksinasi bagi narapidana, manfaat apa yang didapat ketika telah divaksinasi adalah hal yang harus diperhatikan. Penelitian ini memakai penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan empiris, tujuan dari penelitian ini adalah guna menganalisis tepatkah pemeberian vaksinasi bagi narapidana dilakukan secepat mungkin khususnya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Purwokerto,hasil penulisan menunjukan bahwa dengan adanya vaksinasi maka penyebaran kasus covid-19 dapat dihambat dan Penulis menyarankan pemberian vaksinasi bagi narapidana harus disegerakan karena narapidana memiliki hak fasilitas kesehatan yang sama dengan mereka yang diluar Lapas, sehingga muncul kesadaran untuk hidup sehat dan mencegah penyebaran covid-19 didalam Lapas.
Implementasi Program Pembinaan Kepribadian Beragama IIslam Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Dalam Mengurangi Tingkat Residivis di Dalam Lapas Perempuan Kelas II A Semarang Annisa, Yunike; Anwar, Umar
Humani (Hukum dan Masyarakat Madani) Vol 12, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/humani.v12i2.5009

Abstract

Tindak pidana merupakan suatu kejahatan yang dapat berimbas pada mental seseorang. Seseorang yang telah melakukan tindak pidana biasanya memiliki latar belakang seperti rendahnya dalam berpendidikan, moral agama, faktor lingkungan sekitar, dan faktor ekonomi. Telah dipastikan bahwa dalam mengurangi tingginya tindak pidana dapat diberikan solusi melalui program pembinaan agar pelaku tidak melakukan tindak pidana kembali.  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanan program pembinaan kepribadian beragama islam guna mengurangi tingkat residivis warga binaan pemasyarakatan Kelas IIA Semarang. Metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan empiris. Hasil pembahasan menunjukan bahwa Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang memiliki rangkaian kegiatan yang mecakup beberapa kegiatan guna meningkatkan religiusitas setiap narapidana agar memiliki moral agama yang baik kedepannya. Dampak positif mnegikuti kegiatan keagamaan ini dapat membantu warga binaan dalam merubah perilaku dan juga psikologis warga binaan sehingga dapat mengurangi pengulangan tindak pidana
THE INFLUENCE OF EMOTIONAL INTELLIGENCE AND SPIRITUAL INTELLIGENCE ON AGGRESSIVE BEHAVIOR AMONG PRISONERS IN CLASS IIA CORRECTIONAL INSTITUTIONS PURWOKERTO Putra, Dewa Armansyah; Anwar, Umar
Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Kajian Pendidikan Dan Psikologi
Publisher : PT Altin Riset Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61397/jkpp.v1i2.63

Abstract

The aim of this research is to understand whether there is an influence between emotional intelligence and spiritual intelligence on aggressive behavior in prisoners at the Class IIA Purwokerto prison. The research method used was quantitative, and the sample consisted of 67 prisoners involved in violations. Data analysis in this research was carried out using IBM SPSS 25 software. The test results showed that the R Square value was 0.330 or 33.0%, which means that emotional intelligence and spiritual intelligence together contributed 33% to aggressive behavior. The regression equation is Y = 84.201 - 0.87X1 - 0.258X2. The constant value (a) is 84.21, the emotional intelligence regression coefficient (b1) is -0.87, and the spiritual intelligence regression coefficient (b2) is -0.258. Based on these results, steps can be taken to provide psychological guidance to prisoners according to individual needs, with the aim of reducing aggressive behavior among prisoners.
INCREASING THE ROLE OF COMMUNITY GUARDIANS IN OVERCOMING BULLYING BEHAVIOR AMONG GUIDED CHILDREN IN SPECIAL DEVELOPMENT INSTITUTIONS FOR CLASS I CHILDREN IN MEDAN Prissima, Reza; Anwar, Umar
Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi Vol. 1 No. 3 (2024): Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi
Publisher : PT Altin Riset Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61397/jkpp.v1i3.66

Abstract

Bullying in Special Child Development Institutions has become a serious concern in education and psychology. This study aims to investigate the background of bullying at the Medan Grade 1 Special Development Institute for Children and identify the factors that influence it. The research method used is a case study with a qualitative approach. Data was collected through participant observation, in-depth interviews with various related parties, and analysis of related documents. Research findings show that factors such as family dynamics, interactions with peers, and environmental conditions in special child development institutions play an important role in influencing the occurrence of bullying. Families that are less harmonious, have unhealthy interactions with peers, and have an unsupervised environment at Special Children's Development Institutions can increase the risk of bullying behavior. This research implies the need to develop holistic and evidence-based intervention strategies to prevent and handle bullying in the Special Child Development Institution environment. To create a safe, inclusive, and supportive environment for all individuals, we need to strengthen anti-bullying programs that involve all relevant stakeholders. Further research is needed to test the effectiveness of these interventions and deepen our understanding of the factors that influence the occurrence of bullying in special child development institutions.