Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis perekat terhadap kualitas fisik ransum ayam petelur berbentuk pelet. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu: perlakuan A: ransum tanpa perekat tepung tapioka (kontrol), B: ransum + perekat tepung tapioka 1,5%, C : ransum + perekat tepung tapioka 3,0%, D: ransum + perekat tepung tapioka 4,5%  dan E: ransum + perekat tepung tapioka 6,0 %. Peubah yang diamati adalah kadar air, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan sudut tumpukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan dosis perekat yang berbeda berpengaruh sangat nyata (P0.01) terhadap kadar air pelet, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan sudut tumpukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dosis perekat tapioka terbaik pada pembuatan pelet ransum ayam petelur adukan adalah 3% dengan kandungan kadar air 10,29 %, kerapatan tumpukan 554,70 kg/m3, kerapatan pemadatan tumpukan 623,26 kg/m3 dan sudut tumpukan 39,43o
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025