Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kondisi fisik siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepaktakraw di SMA Negeri 17 Medan dan menganalisis komponen-komponen fisik yang mempengaruhi performa dalam olahraga sepaktakraw. Bahan dan metode: Penelitian survei deskriptif ini melibatkan 32 siswa (18 laki-laki, 14 perempuan) yang tergabung dalam ekstrakurikuler sepaktakraw SMA Negeri 17 Medan. Pengukuran kondisi fisik meliputi tes kekuatan otot perut (sit-up), kekuatan otot lengan (push-up), kelincahan (shuttle run), keseimbangan (stork stand), fleksibilitas (sit and reach), dan daya tahan kardiovaskular (lari 12 menit). Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan perhitungan mean, standar deviasi, dan kategorisasi berdasarkan norma nasional kebugaran jasmani. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 43,75% siswa memiliki kondisi fisik kategori baik, 34,38% kategori sedang, dan 21,87% kategori kurang. Komponen fisik tertinggi adalah fleksibilitas (M=15,2±3,1 cm) dan terendah adalah daya tahan kardiovaskular (M=2.184±184 m). Terdapat perbedaan signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan pada komponen kekuatan otot lengan (p<0,05). Kesimpulan: Tingkat kondisi fisik siswa ekstrakurikuler sepaktakraw SMA Negeri 17 Medan berada pada kategori baik hingga sedang. Perlu adanya program latihan terstruktur untuk meningkatkan komponen daya tahan kardiovaskular dan kekuatan otot yang masih kurang optimal.
Copyrights © 2025