Kegiatan berjamaah dalam Islam tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga berfungsi sebagai fondasi untuk memperkuat ukhuwah, kedisiplinan, dan interaksi sosial umat. Namun, perkembangan gaya hidup individualistis telah menyebabkan penurunan partisipasi di masjid, melemahkan perannya sebagai pusat spiritual dan sosial. Kondisi ini mendorong perlunya strategi komunikasi persuasif yang efektif. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini bertujuan menganalisis upaya komunikasi persuasif Majelis Taklim (MT) Al-Ukhuwah dalam meningkatkan kesadaran berkegiatan secara berjamaah di Masjid Al-Barokah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan analisis tematik berbasis kerangka McGuire’s Persuasion Matrix serta divalidasi menggunakan triangulasi data dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurus MT Al-Ukhuwah berhasil meningkatkan kesadaran jamaah melalui beberapa elemen persuasif kunci. Kredibilitas pengurus dan ustadz menjadi faktor utama yang membangun kepercayaan. Konstruksi pesan dakwah yang relevan dengan kebutuhan jamaah mendorong partisipasi aktif. Variasi saluran komunikasi, dari mimbar hingga kegiatan sosial, efektif menjangkau ranah kognitif, afektif, dan perilaku. Integrasi tujuan spiritual dan sosial ini terbukti berhasil membangun solidaritas dan kesadaran kolektif. Berdasarkan kerangka teori McGuire, dapat disimpulkan bahwa strategi dakwah persuasif yang relevan, kredibel, dan partisipatif merupakan instrumen efektif untuk meningkatkan partisipasi jamaah, memperkuat kohesi sosial, dan membangun kepercayaan institusional dalam komunitas keagamaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025