Penelitian ini berfokus ke pembuatan biobriket ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan sisa dari serbuk pohonkayu medang sebagai bahan bakunya. Pembuatan biobriket ramah lingkungan ini merupakan solusi yang inovatif dalamkonversi limbah menjadi sumber energi terbarukan. Dimana serbuk pohon kayu medang ini diarangkan ataudikarbonisasikan terlebih dahulu baru dihancurkan/ di crusher serta diayak dengan menggunakan ayakan mesh 20, 30,40, dan 50. Serbuk pohon kayu medang ini juga menggunakan tepung tapioka sebagai perekatnya. Setelah dicampurarang briket dengan perekat baru dicetak dengan alat press cetakan briket dengan ukuran panjang 3 mm dan lebar 2,8mm. Dari hasil pembuatan biobriket ini terdapat 3 pengaruh variasi yaitu, variasi mesh, variasi perekat, dan variasijenis kayu. Oleh karena itu pada pengujian dengan variasi mesh nilai yang tinggi yaitu kadar air 8,823%, kadar abu57,971%, volatile matter 32,5%, fixed carbon 14,915%, drop test 0,14025%, densitas 0,0454g/cm³ dan nilai kalor6718.9kal/g. Pengujian variasi perekat nilai yang tinggi yaitu kadar air 10,389%, kadar abu 59,09%, volatile mater33,497%, fixed carbon 18,767%, drop test 10,53921%, densitas 0,0467g/cm³ dan nilai kalor 6838.3kal/g. Danpengujian variasi jenis kayu yaitu, nilai kadar air pada kayu medang 7,1% dan kayu semaran 3,89%, kadar abu kayumedang 59,09% dan kayu semaran 50,638%, volatile matter kayu medang 22,33% dan kayu semaran 27,45%, fixedcarbon kayu medang 11,48% dan kayu semaran 17,932%, drop test kayu medang 10,5392% dan kayu semaran0,08417%, densitas kayu medang 0,045g/cm³ dan kayu semaran 0,037g/cm³, nilai kalor kayu medang 6838.3kal/g dankayu semaran 7187.7kal/g.Keywords: Biobriket, Serbuk Pohon Kayu Medang, Tepung Tapioka
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025