Integrasi antara ekonomi Islam dan ekonomi hijau dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Dalam era modern ini, tantangan lingkungan semakin mendesak, dan diperlukan pendekatan yang holistik untuk mengatasi masalah tersebut. Konsep maqashid syariah, yang mencakup perlindungan agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan, memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pembangunan. Pendidikan dan kesadaran lingkungan berbasis nilai Islam menjadi salah satu pilar penting dalam menciptakan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Beberapa masjid di Indonesia telah menerapkan prinsip ramah lingkungan dengan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dan mengelola sampah secara efektif. Ini menunjukkan bahwa institusi keagamaan dapat berperan aktif dalam mendukung ekonomi hijau. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam implementasi ekonomi hijau di Indonesia, termasuk kurangnya literasi lingkungan di masyarakat dan penghapusan eksploitasi manusia atas manusia lainnya. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menemukan strategi dan rekomendasi yang dapat diterapkan untuk mengintegrasikan ekonomi Islam dalam kerangka pembangunan berkelanjutan, sehingga tercipta sinergi antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pelestarian lingkungan. Dengan demikian, diharapkan makalah ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan moral dan material masyarakat Islam serta mendorong partisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024