Jerawat adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya infeksi bakteri Staphylococcus epidermidis. Pengobatan dengan bahan alam sudah banyak dilakukan untuk mengurangi efek samping penggunaan obat anti-jerawat. Talas memiliki khasiat sebagai obat dan berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% tangkai daun talas terhadap bakteri S. epidermidis dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Ekstrak dibuat dengan metode maserasi. Pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram dengan konsentrasi 0,5%; 1% ; 1,5%; 2%; dan 2,5% dengan klindamisin sebagai kontrol positif. Pengukuran zona bening atau diameter daya hambat (DDH) sebagai interpretasi data aktivitas antibakteri. Penapisan fitokimia meliputi alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid, steroid, dan tanin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan terdapat zona bening pada semua konsentrasi kecuali 0,5%, dengan nilai rata-rata DDH masing-masing sebesar 17,33 mm; 20 mm; 25 mm; dan 27,67 mm. Nilai rata-rata DDH pada kontrol positif sebesar 47 mm. Berdasarkan penapisan fitokimia pada ekstrak etanol 70% tangkai daun talas memiliki hasil positif di semua uji. Ekstrak etanol 70% tangkai daun talas berpotensi sebagai antibakteri terhadap S. epidermidis dan memiliki senyawa-senyawa yang berpotensi sebagai bioaktif.
Copyrights © 2025