Kapur sirih (Ca(OH)₂) diteliti sebagai koagulan anorganik yang tersedia secara lokal dan ramah lingkungan untuk mengurangi kontaminasi mikroplastik pada ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) dari Danau Singkarak, Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia. Studi ini mengevaluasi efisiensi koagulasi, kondisi operasi optimal, dan mekanisme yang mendasari. Penghilangan optimal dicapai pada konsentrasi koagulan 5%, waktu kontak 60 menit, dan kecepatan pengadukan 300 rpm. Penambahan 5% NaCl secara signifikan meningkatkan kemampuan pengurangan mikroplastik, mencapai efisiensi hingga 70,73%. Analisis morfologis dengan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan pembentukan gumpalan besar, mengindikasikan interaksi fisik antara mikroplastik dan endapan kalsium hidroksida. Penurunan nilai zeta potensial setelah koagulasi menunjukkan netralisasi muatan yang efektif dan destabilisasi koloid. Hasil ini menyoroti kapur sirih sebagai koagulan yang menjanjikan, berbiaya rendah, dan berkelanjutan untuk mengurangi polusi mikroplastik di lingkungan air tawar, terutama di daerah danau.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025