Pemanfaatan limbah pertanian sebagai sumber energi alternatif merupakan salah satu upaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik biobriket dari campuran limbah kulit kopi dan ampas tebu dengan menggunakan perekat natrium silikat, serta menganalisis pengaruh variasi komposisi bahan terhadap sifat fisik dan termal biobriket. Komposisi bahan divariasikan dalam lima perbandingan kulit kopi dan ampas tebu (80:20, 70:30, 50:50, 30:70, dan 20:80) gram dengan 15% perekat Natrium Silikat. Hasil uji proximate menunjukkan bahwa kadar air tertinggi sebesar 4,336%, kadar abu tertinggi 0,69% ,karbon terikat tertinggi mencapai 17,946% dan untuk hasil pengujian nilai kalor tertinggi sebesar 6231,715 kal/gram pada komposisi 80 kulit kopi dan 20 gram ampas tebu dan nilai kadar zat terbang tertinggi sebesar 87,218% dengan perbandingan 20 gram kulit kopi dan 80 gram ampas tebu. Penelitian ini membuktikan bahwa campuran kulit kopi dan ampas tebu dengan perekat natrium silikat memiliki potensi besar sebagai bahan bakar alternatif, dengan dominasi kulit kopi menghasilkan karakteristik biobriket yang lebih optimal. Tetapi untuk penambahan ampas tebu disarankan tidak lebih dari 30 gram agar mendapatkan nilai kalor yang memenuhu SNI 1-6235-2000.
Copyrights © 2025