PT Bumi Merapi Energi (BME) menghadapi tantangan dalam optimasi penggunaan bahan bakar solar industri untuk armada angkutnya, yang krusial untuk efisiensi biaya operasional. Perusahaan mengandalkan dump truck kelas 30 ton untuk mengangkut batubara, sehingga perencanaan konsumsi bahan bakar yang selaras dengan target produksi menjadi prioritas utama. Penelitian ini dilakukan di lokasi penambangan Blok Kungkilan PT BME, yang secara administratif terletak di Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Proses pemuatan batubara di area pit menggunakan alat muat berupa excavator Hyundai K40. Efektivitas kegiatan operasional ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya kondisi area kerja yang dinamis, metode dan pola pemuatan yang diterapkan, serta waktu siklus (cycle time) dari alat muat. Analisis terhadap faktor-faktor ini penting untuk memahami produktivitas alat dan konsumsi bahan bakar yang diperlukan. Studi ini mengkalkulasikan total konsumsi bahan bakar aktual pada unit dump truck renault K40. Berdasarkan data operasional selama shift siang dan malam, ditemukan bahwa total penggunaan bahan bakar solar untuk satu unit mencapai 134.910.650 dalam satuan yang relevan (misalnya, Rupiah atau liter, tergantung konteks asli penelitian), yang menyoroti besarnya biaya energi dalam siklus produksi.
Copyrights © 2025