Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Efektivitas Penggunaan Kapur Tohor dan Tawas Pada KPL AL 03 Saluran ALP Tambang Air Laya PT Bukit Asam TBK Tanjung Enim Sumatra Selatan Nopriyansah, Rezky; Reni Arisanti; Ridho Yovanda
Blantika: Multidisciplinary Journal Vol. 3 No. 10 (2025): Special Issue
Publisher : PT. Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/blantika.v3i10.425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan kapur tohor dan tawas dalam pengendalian air asam tambang (AAT) pada Kolam Pengendapan Lumpur (KPL) AL-03 Saluran ALP, Tambang Air Laya, PT Bukit Asam Tbk, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. AAT merupakan limbah hasil oksidasi mineral sulfida yang berpotensi mencemari lingkungan apabila tidak ditangani dengan tepat. Penelitian dilakukan dengan skala laboratorium menggunakan metode jar test dengan variasi dosis 0,2; 0,4; dan 0,6 gram/500 mL, kemudian hasilnya diimplementasikan pada kondisi aktual di lapangan. Parameter utama yang dianalisis adalah pH dan total suspended solid (TSS). Hasil menunjukkan bahwa kapur tohor efektif menaikkan pH air hingga memenuhi baku mutu (6–9), sedangkan tawas efektif menurunkan kadar TSS. Perbandingan antara dosis hasil uji laboratorium dan penggunaan aktual di lapangan menunjukkan adanya perbedaan signifikan yang mempengaruhi efisiensi biaya operasional. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup penyesuaian dosis bahan kimia untuk meningkatkan efektivitas penetralan AAT sekaligus mengoptimalkan biaya pengolahan, sehingga mendukung pengelolaan lingkungan tambang yang berkelanjutan.
Analisis Pengukuran Kondisi Lingkungan Kerja Pada Area Workshop dan Office di PT Duta Bara Utama, Kabupaten Muara Enim Pratama, Wahyu Panggaran; Reni Arisanti; Aris Susilo
Blantika: Multidisciplinary Journal Vol. 3 No. 10 (2025): Special Issue
Publisher : PT. Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/blantika.v3i10.430

Abstract

Lingkungan kerja yang tidak optimal pada industri pertambangan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan dan keselamatan kerja. Berdasarkan observasi awal di PT Duta Bara Utama, teridentifikasi permasalahan terkait tingkat kebisingan, pencahayaan, dan aspek ergonomi yang belum memenuhi standar yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi lingkungan kerja di area workshop dan office PT DBU, meliputi aspek kebisingan, pencahayaan, ergonomi, dan identifikasi risiko kerja (HIRA). Hasil pengukuran menunjukkan tingkat kebisingan di sekitar genset mencapai 87,9 dB, melebihi ambang batas 85 dB. Intensitas pencahayaan di semua titik kerja juga berada di bawah standar 300 lux. Evaluasi ergonomi menunjukkan postur kerja yang tidak ideal dan penggunaan fasilitas kerja yang kurang sesuai. Penelitian ini juga melakukan penilaian HIRA dan menemukan berbagai potensi bahaya fisika, kimia, biologi, dan ergonomi, baik di area office maupun workshop. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perusahaan telah menerapkan beberapa upaya pengendalian, seperti penambahan pencahayaan, pemasangan peredam suara, rotasi kerja, dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Hasilnya, risiko kerja dapat ditekan dari tingkat tinggi menjadi rendah. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan tambang.
KAJIAN GEOMETRI JALAN ANGKUT DUMP TRUCK DARI FRONT PIT I SAMPAI DISPOSAL AREA UNTUK PENGANGKUTAN OVERBURDEN DI PT LONG DALIQ PRIMACOAL Ferri Irawan; Ridho Yovanda; Reni Arisanti
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian dan evaluasi mendalam terhadap kondisi geometri jalan angkut yang digunakan oleh unit dump truck dari area penambangan Front Pit I sampai ke Disposal Area di wilayah operasional PT Long Daliq Primacoal. Latar belakang dari studi ini adalah pemahaman bahwa jalan angkut merupakan urat nadi kegiatan penambangan yang efisiensinya sangat menentukan produktivitas. Geometri jalan angkut yang tidak sesuai dengan standar teknis dan keselamatan dapat memicu berbagai risiko operasional serius. Permasalahan ini tidak hanya dapat menyebabkan kecelakaan fatal yang membahayakan operator, tetapi juga mengakibatkan kerusakan dini pada komponen vital peralatan seperti ban dan suspensi, serta menyebabkan penurunan efisiensi pengangkutan overburden akibat perlambatan waktu siklus dan peningkatan konsumsi bahan bakar. Dalam penelitian ini, metodologi yang diterapkan adalah survei langsung di lapangan untuk pengumpulan data aktual. Data tersebut kemudian diolah melalui analisis kuantitatif untuk menilai parameter-parameter kunci geometri jalan, meliputi lebar jalan pada segmen lurus dan tikungan, tingkat kemiringan (grade), serta radius tikungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting di PT Long Daliq Primacoal memiliki beberapa kekurangan signifikan, seperti beberapa segmen jalan yang lebarnya tidak memadai untuk lalu lintas dua arah dan tingkat kemiringan yang melebihi batas aman. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan beberapa perbaikan teknis, seperti pelebaran jalan dan pelandaian lereng, untuk meningkatkan faktor keselamatan dan mengoptimalkan efisiensi pengangkutan overburden secara berkelanjutan.
EVALUASI BIAYA KONSUMSI BAHAN BAKAR DALAM KEGIATAN COAL GETTING SEAM E BLOK KUNGKILAN PT BUMI MERAPI ENERGI Rinda Belinda; Reni Arisanti; Ridho Yovanda
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Bumi Merapi Energi (BME) menghadapi tantangan dalam optimasi penggunaan bahan bakar solar industri untuk armada angkutnya, yang krusial untuk efisiensi biaya operasional. Perusahaan mengandalkan dump truck kelas 30 ton untuk mengangkut batubara, sehingga perencanaan konsumsi bahan bakar yang selaras dengan target produksi menjadi prioritas utama. Penelitian ini dilakukan di lokasi penambangan Blok Kungkilan PT BME, yang secara administratif terletak di Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Proses pemuatan batubara di area pit menggunakan alat muat berupa excavator Hyundai K40. Efektivitas kegiatan operasional ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya kondisi area kerja yang dinamis, metode dan pola pemuatan yang diterapkan, serta waktu siklus (cycle time) dari alat muat. Analisis terhadap faktor-faktor ini penting untuk memahami produktivitas alat dan konsumsi bahan bakar yang diperlukan. Studi ini mengkalkulasikan total konsumsi bahan bakar aktual pada unit dump truck renault K40. Berdasarkan data operasional selama shift siang dan malam, ditemukan bahwa total penggunaan bahan bakar solar untuk satu unit mencapai 134.910.650 dalam satuan yang relevan (misalnya, Rupiah atau liter, tergantung konteks asli penelitian), yang menyoroti besarnya biaya energi dalam siklus produksi.
ANALISIS PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG MENGGUNAKAN KAPUR TOHOR PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT BAKTI NUGRAHA YUDA Juliansyah; Reni Arisanti; Syelly Eka Permatasari
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri pertambangan batubara yang dioperasikan oleh PT Bakti Nugraha Yuda menghasilkan air asam tambang yang pengelolaannya menjadi krusial untuk mencegah pencemaran lingkungan. Permasalahan utama yang dihadapi adalah tingkat keasaman air limbah yang tinggi, dengan pH awal berkisar antara 4,3 hingga 5,1, yang berada di bawah baku mutu lingkungan pemerintah yang mensyaratkan pH di atas 6. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan kapur tohor (quicklime) sebagai agen penetral untuk mengelola air asam tambang di lokasi tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode penelitian studi kasus dan eksperimen analisis dengan uji laboratorium jar test dan pengukuran pH secara berkala pada dua Kolam Pengendapan Lumpur (KPL 1 dan KPL 2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapur tohor sangat efektif. Pemberian dosis antara 0,6 hingga 1 gram per liter berhasil meningkatkan pH air dari kondisi awal sekitar 4,5 menjadi dalam rentang 7 hingga 8,9, sesuai dengan standar mutu. Analisis regresi linear pada KPL 1 juga menunjukkan korelasi yang sangat kuat (R² = 0,9988) antara dosis yang diberikan dan kenaikan pH.