Industri pertambangan batubara yang dioperasikan oleh PT Bakti Nugraha Yuda menghasilkan air asam tambang yang pengelolaannya menjadi krusial untuk mencegah pencemaran lingkungan. Permasalahan utama yang dihadapi adalah tingkat keasaman air limbah yang tinggi, dengan pH awal berkisar antara 4,3 hingga 5,1, yang berada di bawah baku mutu lingkungan pemerintah yang mensyaratkan pH di atas 6. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan kapur tohor (quicklime) sebagai agen penetral untuk mengelola air asam tambang di lokasi tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode penelitian studi kasus dan eksperimen analisis dengan uji laboratorium jar test dan pengukuran pH secara berkala pada dua Kolam Pengendapan Lumpur (KPL 1 dan KPL 2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapur tohor sangat efektif. Pemberian dosis antara 0,6 hingga 1 gram per liter berhasil meningkatkan pH air dari kondisi awal sekitar 4,5 menjadi dalam rentang 7 hingga 8,9, sesuai dengan standar mutu. Analisis regresi linear pada KPL 1 juga menunjukkan korelasi yang sangat kuat (R² = 0,9988) antara dosis yang diberikan dan kenaikan pH.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025