Minat membaca anak Indonesia masih tergolong rendah dan perlu pembinaan. Untuk mengatasi persoalan ini diperlukan strategi yang efektif untuk membangun dan mengembangkan minat baca anak sejak usia dini. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi membangun minat baca anak usia dini melalui studi literatur. Berdasarkan hasil kajian terhadap 24 artikel penelitian terdahulu yang diterbitkan dalam rentang waktu 2020-2024 dari berbagai jurnal nasional dan internasional, ditemukan bahwa pengembangan minat baca anak usia dini melibatkan peran sinergis dari lingkungan keluarga, sekolah, serta masyarakat. Secara analitis, temuan dari kajian ini menunjukkan bahwa keterlibatan aktif keluarga dalam menanamkan kebiasaan membaca merupakan fondasi awal yang paling berpengaruh. Strategi yang paling dominan di lingkungan keluarga meliputi kegiatan membacakan buku secara rutin, memberikan hadiah berupa buku, serta memberikan teladan melalui kebiasaan membaca orang tua. Setelah fondasi ini terbentuk, peran sekolah dan masyarakat menjadi penguat yang penting dalam membiasakan anak untuk terus membaca. Tanpa dukungan dari kedua lingkungan ini, minat baca anak cenderung sulit berkembang secara optimal. Temuan ini memberikan arah strategis bagi upaya pembinaan literasi anak usia dini di berbagai lingkungan pendidikan, baik informal (keluarga), formal (sekolah), maupun nonformal (masyarakat).
Copyrights © 2025