Pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan faktor penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat, terutama di negara berkembang. Peningkatan penggunaan layanan kesehatan menjadi target utama, yang menuntut penyedia jasa seperti puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan, baik dalam aspek penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 97 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 26–40 tahun (77,3%), berjenis kelamin perempuan (61,9%), belum menikah (70,1%), berpendidikan terakhir perguruan tinggi (64,9%), bekerja (62,9%), mengetahui layanan puskesmas (100%), memiliki penghasilan di atas UMR (74,2%), serta memiliki akses jarak ke puskesmas 1–3 km (85,6%). Sebanyak 99% responden memanfaatkan pelayanan kesehatan. Dari lima variabel yang diteliti, terdapat dua variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan, yaitu variabel fasilitas pelayanan dengan nilai odds ratio (OR) sebesar 12,200 (p = 0,005) sebagai faktor dominan, serta variabel persepsi sehat-sakit dengan OR sebesar 8,636 (p = 0,010). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi sehat-sakit dan ketersediaan fasilitas dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tamalate Kota Makassar tahun 2024..
Copyrights © 2025