Alatas, Idrus
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS TAMALATE KOTA MAKASSAR TAHUN 2024 Alatas, Idrus; Multazam, Andi; Hardi, Ikhram; Muchlis, Nurmiati; Haeruddin, Haeruddin; Abbas, Hasriwiani Habo
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48987

Abstract

Pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan faktor penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat, terutama di negara berkembang. Peningkatan penggunaan layanan kesehatan menjadi target utama, yang menuntut penyedia jasa seperti puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan, baik dalam aspek penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 97 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 26–40 tahun (77,3%), berjenis kelamin perempuan (61,9%), belum menikah (70,1%), berpendidikan terakhir perguruan tinggi (64,9%), bekerja (62,9%), mengetahui layanan puskesmas (100%), memiliki penghasilan di atas UMR (74,2%), serta memiliki akses jarak ke puskesmas 1–3 km (85,6%). Sebanyak 99% responden memanfaatkan pelayanan kesehatan. Dari lima variabel yang diteliti, terdapat dua variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan, yaitu variabel fasilitas pelayanan dengan nilai odds ratio (OR) sebesar 12,200 (p = 0,005) sebagai faktor dominan, serta variabel persepsi sehat-sakit dengan OR sebesar 8,636 (p = 0,010). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi sehat-sakit dan ketersediaan fasilitas dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tamalate Kota Makassar tahun 2024..
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MAKASSAR Alatas, Idrus; Darma, Sidrah; Nurussyariah, Nurussyariah; Permatasari , Wa Ode Ellistrika; Natsir, Bulkis
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.26920

Abstract

Tuberkulosis (TB) secara konsisten menunjukkan banyak tingkat kematian tahunan yang lebih tinggi dari pada HIV atau infeksi lainnya. Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis anak di dunia tidak dapat diketahui karena kurangnya alat diagnostik dan tidak adekuatnya sistem pencatatan dan pelaporan kasus TB anak, sehingga diperkirakan banyak anak menderita TB yang tidak mendapatkan penanganan yang benar. Penelitian ini bertujuan Mengetahui karakteristik penderita Tuberkulosis Paru pada anak di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar. Penelitian ini adalah Deskriptif menggunakan data rekam medis untuk melihat karakteristik penderita Tuberkulosis Paru anak di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh data berdasarkan usia usia 0-5 tahun sebaanyak 33,8 %, usia 6-10 tahun sebanyak 22,4%, usia 11-18 sebanyak 43,8% pasien menderita Tuberkulosis. Berdasarkan jenis kelamin sebanyak 41,2 % adalah jenis kelamin perempuan dan sebanyak 58,8 % adalah jenis kelamin laki-laki. Berdasarkan status gizi sebanyak 3,8 % dengan obesitas, 5.0% dengan overweight, 43,8 % dengan gizi baik, 25.0% dengan gizi kurang dan 22,4 % dengan gizi buruk. Berdasarkan jenis Tuberkulosis sebanyak 85.0 % pasien menderita Tuberculosis Paru dan 15.0 % menderita Tuberkulosis extraparu. Anak yang menderita tuberkulosis paru di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar tahun 2021-2022 terbanyak pada usia 11-18 tahun, Jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki, dengan status gizi terbanyak yaitu malnutrisi serta paling menderita Tuberkulosis intraparu.