Nutrition problems remain a major public health concern, particularly among young adults. Common nutritional issues include undernutrition (wasting) and overnutrition (overweight and obesity), which can impact academic performance and overall health. Stress levels and sleep quality are known to influence nutritional status, yet limited studies have explored these factors among university students. This study aims to analyze the relationship between stress levels, sleep quality, and nutritional status among students of the Nutrition Study Program. A cross-sectional study was conducted in August 2024 involving students from the 2021 to 2023 grade students. A total of 72 respondents were selected using a proportional sampling technique. Data collection was carried out using a demographic questionnaire, the Perceived Stress Scale-10 (PSS-10) to assess stress levels, and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) to measure sleep quality. Nutritional status was determined based on Body Mass Index (BMI) calculations. Data analysis was performed using descriptive statistics, chi-square tests, and logistic regression analysis. The chi-square test showed a significant association between stress levels and nutritional status (p = 0.000) and between sleep quality and nutritional status (p = 0.000). Logistic regression analysis further confirmed that stress levels (p = 0.000) and sleep quality (p = 0.004) were significant predictors of nutritional status. These findings highlight the importance of managing stress and improving sleep quality to maintain a healthy nutritional status among students. Future research should explore intervention strategies to mitigate the impact of stress and poor sleep quality on student in nutrition study program. Masalah gizi tetap menjadi perhatian utama dalam kesehatan masyarakat, terutama di kalangan dewasa muda. Permasalahan gizi yang umum terjadi meliputi gizi kurang (wasting) dan gizi lebih (kelebihan berat badan dan obesitas), yang dapat memengaruhi kinerja akademik dan kesehatan secara keseluruhan. Tingkat stres dan kualitas tidur diketahui berperan dalam status gizi, namun masih sedikit penelitian yang mengeksplorasi faktor-faktor ini di kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat stres, kualitas tidur, dan status gizi pada mahasiswa Program Studi Gizi. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang (cross-sectional) dan dilaksanakan pada Agustus 2024 dengan melibatkan mahasiswa angkatan 2021 hingga 2023. Sebanyak 72 responden dipilih menggunakan teknik proportional sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner karakteristik demografi, Perceived Stress Scale-10 (PSS-10) untuk mengukur tingkat stres, dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk menilai kualitas tidur. Status gizi ditentukan berdasarkan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif, uji chi-square, dan regresi logistik. Hasil uji chi-square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dan status gizi (p = 0,000) serta antara kualitas tidur dan status gizi (p = 0,000). Analisis regresi logistik mengonfirmasi bahwa tingkat stres (p = 0,000) dan kualitas tidur (p = 0,004) merupakan prediktor signifikan terhadap status gizi. Temuan ini menyoroti pentingnya pengelolaan stres dan peningkatan kualitas tidur untuk menjaga status gizi yang sehat pada mahasiswa. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi strategi intervensi guna mengurangi dampak stres dan kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa program studi gizi. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025