Latar Belakang: Preeklampsia merupakan salah satu gangguan kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria, yang dapat menyebabkan komplikasi yang serius terhadap neonatal dan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan Mean Arterial Pressure (MAP) sebagai prediktor kejadianĀ preeklampsia (PE) pada ibu hamil di Semarang Timur.Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan case control retrospektif. Sampel berjumlah 100 yang terbagi atas 50 Preeklampsia (kasus) dan 50 tidak Preeklampsia (kontrol) di wilayah kerja Puskesmas Semarang Timur. Sampel didapatkan dari Rekam Medis Puskesmas Bangetayu dari Januari 2019 sampai dengan Desember 2024. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Data penelitian diuji dengan uji Chi-square.Hasil: Hasil uji analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan MAP sebagai predictor kejadian preeklampsia pada trimester 1 yaitu p= 0,000 dengan koefisien korelasi 0,375, trimester 2 p= 0,000 dengan koefisien korelasi 0,510, trimester 3 p= 0,000 dengan koefisien korelasi 0,415 dan status Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kejadian preeklampsia dengan p-value 0,001. Hasil odd ratio pada IMT 3,930. Kesimpulan: Pada penelitian ini MAP merupakan prediktor yang valid dan signifikan untuk kejadian preeklampsia pada ibu hamil, pada trimester 1 MAP menjunjukan kemampuan prediktor yang bermakna, trimester 2 menunjukan MAP konsisten mempertahankan nilai prediktor dengan korelasi yang cukup, serta MAP pada trimester 3 juga terbukti signifikan sebagai prediktor kejadian preeklampsia dan ibu hamil dengan obesitas memiliki resiko 4 kali lebih besar untuk mengalami preeklampsia.Kata Kunci : MAP, Preeklampsia, IMT, Ibu HamilĀ
Copyrights © 2025