Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan salah satu kompetensi esensial yang harus dimiliki peserta didik. Namun, perbedaan gaya belajar sering kali menjadi kendala dalam pencapaian kemampuan tersebut, terutama jika pembelajaran tidak disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik ditinjau dari gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan berdiferensiasi berbasis GeoGebra. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain posttest-only control group design. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 41 Semarang yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VIII-D sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII-G sebagai kelompok kontrol, masing-masing berjumlah 32 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan melalui tes kemampuan pemecahan masalah matematis yang kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, t-test, serta uji ketuntasan klasikal dan individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBL dengan pendekatan berdiferensiasi berbasis GeoGebra secara signifikan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Hal ini ditunjukkan oleh: (1) rata rata nilai posttest kelompok eksperimen mencapai ketuntasan individu sebesar 81,3, (2) persentase ketuntasan klasikal kelompok eksperimen melebihi 76%, dan (3) perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol dalam hasil posttest. Dengan demikian, hasil penelitian ini memperkuat urgensi penggunaan metode pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan belajar dan guna mendorong pencapaian kompetensi belajar masing-masing peserta didik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025