Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang melimpah. Daerah Panas Bumi Way Panas, Tanggamus, Lampung, merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi panas bumi untuk dikembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Gravity yang bertujuan untuk mengestimasi kedalaman zona anomali regional dan anomali residual daerah penelitian serta mengidentifikasi struktur geologi bawah permukaan menggunakan analisis First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD) data gaya berat. Data gaya berat yang digunakan pada penelitian kali ini adalah data GGMplus. Berdasarkan hasil pengolahan didapatkan nilai anomali regional daerah penelitian memiliki rentang nilai berkisar antara 30 sampai 92 mGal, sedangkan anomali residual daerah penelitian memiliki rentang nilai berkisar antara -20 sampai 14 mGal. Anomali tinggi berada pada zona-zona yang tersusun oleh batuan produk dari vulkanik Gunung Karua. Estimasi kedalaman zona regional daerah penelitian sebesar 2834.3 meter dan kedalaman zona residual sebesar 378.06 meter. Lalu berdasarkan analisis second vertical derivative (SVD) didapatkan hasil jika struktur geologi yang berkembang di daerah ini berarah Tenggara - Barat laut dan Barat daya – Timur Laut, serta pola struktur SVD memiliki korelasi yang cukup baik dengan struktut geologi yang ada pada peta geologi daerah penelitian.
Copyrights © 2024