Penelitian ini mengkaji dan menganalisis kompetensi penyuluh dalam pengembangan urban farming di tiga Kota Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan bulan April s.d Juni 2024 pada tiga kota di Sumatera Barat, yaitu : Kota Padang, Kota Padang Panjang, dan Kota Bukittinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kompetensi Penyuluh Pertanian dalam pelaksanaan urban farming di tiga kota Provinsi Sumatera Barat dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi Penyuluh Pertanian dalam pengembangan urban farming di tiga kota Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengambilan sampel secara sensus terhadap 36 Penyuluh Pertanian di tiga kota Provinsi Sumatera Barat yang mendampingi urban farming sejak tahun 2016. Adapun alat analisis tujuan pertama yaitu menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan alat ukur yaitu skala likert. Selanjutnya, untuk tujuan kedua yaitu menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian pada tujuan pertama menunjukkan bahwa tingkat kompetensi Penyuluh Pertanian berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 38,9% yang meliputi dimensi penguasaan inovasi dengan kategori sedang sebesar 38,9%, pemahaman potensi wilayah dengan kategori sedang sebesar 55,6%, pemahaman potensi agribisnis di perkotaan dengan kategori sedang sebesar 36%, dan pemahaman kebutuhan petani dengan kategori sedang sebesar 33,3%. Hasil penelitian pada tujuan kedua menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan berdasarkan taraf kepercayaan 5% terhadap kompetensi penyuluh dalam pengembangan urban farming yang nilai Sig. dibawah 5% yaitu : pendidikan formal (0,020), sikap (0,013), dan keterampilan (0,022). Kata Kunci : Kompetensi, Penyuluh Pertanian, Urban Farming
Copyrights © 2025