Kesadaran tubuh dipandang penting sebagai fondasi anak dalam mengenal dirinya, menjaga batas pribadi, serta menghargai diri dan orang lain. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru dan orang tua, serta dokumentasi kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran seksualitas holistik yang terintegrasi dalam aktivitas bermain, bercerita, dan diskusi ringan mampu meningkatkan pemahaman anak tentang bagian tubuh pribadi, pentingnya menjaga kebersihan, serta kemampuan mengatakan “tidak” pada sentuhan yang tidak pantas. Nilai-nilai karakter seperti tanggung jawab, sopan santun, dan keberanian ditanamkan secara konsisten melalui pendekatan tematik dan partisipatif. Keberhasilan program juga didukung oleh komunikasi intensif antara guru dan orang tua. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pelatihan guru dan keterlibatan keluarga dalam mengembangkan pendekatan pendidikan seksualitas yang holistik dan sesuai dengan perkembangan anak usia dini.
Copyrights © 2025