Ibu Kota Nusantara (IKN), yang akan ditetapkan sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia di Kalimantan Timur, saat ini berada dalam tahap awal pengembangan infrastruktur yang mencakup kebutuhan mendasar seperti transportasi, utilitas publik, dan fasilitas penunjang lainnya. Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) menuntut kajian geoteknik yang komprehensif untuk menjamin daya dukung tanah dan stabilitas struktur jalan tol. Untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan konstruksi secara aman dan efisien, pemahaman mengenai karakteristik geoteknik lapisan bawah permukaan menjadi sangat penting. Metode Multichannel Analysis of Surface Waves (MASW) merupakan salah satu pendekatan geofisika non-destruktif yang efektif dalam mengidentifikasi distribusi kecepatan gelombang geser (Vs). Prosedur MASW mencakup akuisisi data seismik, transformasi Fourier, pembentukan kurva dispersi frekuensi-kecepatan, serta inversi untuk menghasilkan distribusi Vs secara vertikal dan lateral. Berdasarkan distribusi nilai Vs, hasil analisis menunjukkan bahwa kecepatan gelombang geser di lokasi penelitian terdiri dari 4 lapisan utama, yaitu clay atau tanah lempung lunak (140-150 m/s), silty clay (150-200 m/s), medium to dense sands (200-400 m/s) dan gravels (>400 m/s). Analisis Vs yang dihasilkan memberikan informasi kritis untuk menentukan fondasi dapat dibangun sekiranya pada kedalaman >10 m. Dengan demikian, penerapan MASW diproyeksikan mampu menjembatani kesenjangan data geoteknik dan mendukung perencanaan konstruksi jalan tol di IKN secara lebih efektif dan efisien.
Copyrights © 2025