Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran pendidikan Pancasila Kelas V SDN 1 Barejulat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan desain Nonequevalent Control Group Design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 43 siswa yang terdiri dari kelas VA (22 orang) sebagai kelas eksperimen dan kelas VB (21 orang) sebagai kelas control. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi dan soal tes kemampuan berpikir kritis. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, sedangkan uji hipotesis menggunakan uji independent sample t-test. Hasil uji prasyarat yaitu uji normalitas menggunakan uji Shapiro-wilk menunjukkan data berdistribusi normal karena nilai sig. > 0,05, selanjutnya uji homogenitas memperoleh nilai sig. > 0,05 yang artinya data bersifat homogen. Hasil pengujian hipotesis menggunakan independent sample t-test memperoleh nilai sebesar 0,001 < 0,005 dan nilai thitung > ttabel yaitu 6,579 > 1.683, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) terhadap kemampuan berpikir kritis. Adapun hasil uji N-Gain kelas eksperimen memperoleh nilai sebesar 0,63 yang termasuk dalam kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran pendidikan Pancasila Kelas V SDN 1 Barejulat.
Copyrights © 2025