Stroke merupakan kondisi gangguan fungsi otak yang terjadi secara tiba-tiba akibat masalah pada pembuluh darah otak, dan menjadi penyebab utama kecacatan serta penyebab kematian kedua di dunia. Di Indonesia, prevalensi stroke mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Dampak stroke tidak hanya dirasakan oleh pasien, tetapi juga keluarga dan masyarakat, terutama karena tingginya tingkat kecacatan yang ditimbulkan, seperti hemiparese, gangguan keseimbangan, gangguan memori, serta kesulitan berbicara dan berkomunikasi. Penanganan pasca stroke memerlukan perawatan jangka panjang yang melibatkan peran aktif keluarga dalam proses pemulihan pasien. Hasil skrining menunjukkan bahwa sebagian besar pasien pasca stroke mengalami hemiparese dan gangguan keseimbangan (80,95%), serta kesulitan mengenakan pakaian dan gangguan memori (76,19%). Melalui kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi kesehatan yang terstruktur kepada keluarga pasien, terjadi peningkatan signifikan pengetahuan keluarga sebesar 31,71%, dari 47,2% menjadi 78,91%. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas perawatan pasien oleh keluarga, mengurangi komplikasi pasca stroke, dan mendukung peningkatan kualitas hidup pasien secara keseluruhan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 0000