Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Pasien PPOK melalui Manajemen Diri: Pengembangan dan Uji Coba Buku Panduan Berbasis Written Action Plan Noviantari, Komang; Isna Amalia Mutiara Dewi; Aat Djanatunisah; Komang Agus Jerry Widyanata
ProHealth Journal Vol 22 No 1 (2025): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.2025221176

Abstract

Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) remains a significant global health burden. Effective self-management by patients is crucial and involves regular monitoring by healthcare providers, patient education, and a collaboratively agreed-upon written action plan. This study aimed to design and apply a self-management guidebook incorporating a written action plan for individuals with COPD. The study used a pre-experimental design with 9 participants. Data were collected through self-management knowledge questionnaires and evaluations of the guidebook implementation. Results showed a significant increase in self-management knowledge after the intervention (p < 0.05), along with good acceptance from the participants. In conclusion, the written action plan-based guidebook shows promise as a tool to facilitate ongoing care and self-management in COPD patients. Larger-scale studies are recommended to validate these results.
Edukasi: Partisipasi Keluarga Pada Tatalaksana Pasien Paska Stroke Yang Menjalani Rawat Jalan Isna Amalia Mutiara Dewi; Anggi Pratiwi; Nazwa Sofi Nayla; Luthfian Ramadhani
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i84
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan kondisi gangguan fungsi otak yang terjadi secara tiba-tiba akibat masalah pada pembuluh darah otak, dan menjadi penyebab utama kecacatan serta penyebab kematian kedua di dunia. Di Indonesia, prevalensi stroke mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Dampak stroke tidak hanya dirasakan oleh pasien, tetapi juga keluarga dan masyarakat, terutama karena tingginya tingkat kecacatan yang ditimbulkan, seperti hemiparese, gangguan keseimbangan, gangguan memori, serta kesulitan berbicara dan berkomunikasi. Penanganan pasca stroke memerlukan perawatan jangka panjang yang melibatkan peran aktif keluarga dalam proses pemulihan pasien. Hasil skrining menunjukkan bahwa sebagian besar pasien pasca stroke mengalami hemiparese dan gangguan keseimbangan (80,95%), serta kesulitan mengenakan pakaian dan gangguan memori (76,19%). Melalui kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi kesehatan yang terstruktur kepada keluarga pasien, terjadi peningkatan signifikan pengetahuan keluarga sebesar 31,71%, dari 47,2% menjadi 78,91%. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas perawatan pasien oleh keluarga, mengurangi komplikasi pasca stroke, dan mendukung peningkatan kualitas hidup pasien secara keseluruhan.