Kecemasan merupakan salah satu hambatan utama yang memengaruhi keberhasilan tindakan pencabutan gigi pada anak, di mana kecemasan yang tinggi seringkali membuat anak kurang kooperatif selama prosedur berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat kecemasan anak dengan keberhasilan tindakan pencabutan gigi di Puskesmas Darul Imarah. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional pada 30 anak berusia 6–12 tahun yang menjalani prosedur pencabutan gigi, dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Tingkat kecemasan diukur menggunakan instrumen Facial Image Scale (FIS), sementara hasil pencabutan gigi dikategorikan menjadi berhasil atau tidak berhasil. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan anak dan keberhasilan pencabutan gigi dengan nilai p = 0,001. Anak dengan kecemasan ringan lebih kooperatif dan cenderung berhasil menjalani pencabutan gigi, sedangkan anak dengan kecemasan berat cenderung tidak kooperatif sehingga prosedur sering gagal. Temuan ini menegaskan pentingnya penanganan kecemasan anak melalui pendekatan psikologis oleh tenaga kesehatan serta dukungan aktif dari orang tua sebagai strategi untuk meningkatkan keberhasilan pencabutan gigi pada layanan kesehatan primer.
Copyrights © 0000