Kesehatan gigi dan mulut merupakan faktor penting yang memengaruhi kualitas hidup masyarakat, namun pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi di Poli Gigi Puskesmas Darul Kamal masih rendah, ditandai dengan penurunan kunjungan dari 891 pada tahun 2023 menjadi 743 pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor enabling, yaitu sarana-prasarana dan akses layanan, dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas tersebut. Penelitian ini menggunakan desain analitik cross-sectional dengan 53 responden yang dipilih melalui accidental sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk menguji hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan sarana-prasarana dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi (p = 0,000), serta antara kemudahan akses layanan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi (p = 0,000), yang membuktikan bahwa fasilitas yang memadai dan akses layanan yang baik berkontribusi pada peningkatan kunjungan masyarakat ke poli gigi. Kesimpulannya, faktor enabling secara signifikan memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, sehingga peningkatan kualitas sarana-prasarana serta kemudahan akses layanan perlu menjadi fokus kebijakan puskesmas, sementara masyarakat disarankan untuk melakukan kunjungan rutin minimal dua kali setahun guna menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Copyrights © 0000