Penelitian ini menganalisis pengaruh dua kelompok rasio keuangan utama, yaitu rasio struktur modal (Earnings Per Share/EPS dan Debt to Equity Ratio/DER) dan rasio profitabilitas (Return on Assets/ROA dan Net Profit Margin/NPM), terhadap nilai perusahaan dan harga saham pada perusahaan subsektor produksi batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2021–2024. Sektor batu bara memainkan peran strategis dalam ketahanan energi dan ekspor nasional, namun beroperasi di bawah regulasi pemerintah melalui kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang mewajibkan 25% produksi dijual ke pasar domestik dengan harga tetap. Meskipun indikator kinerja keuangan telah banyak dikaji dalam konteks umum, penelitian yang secara khusus menelaah pengaruhnya pada sektor berbasis komoditas dan regulasi seperti batu bara masih terbatas. Studi ini menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling–Partial Least Squares (SEM-PLS) dengan data sekunder dari IDX dan Yahoo Finance serta pengujian pada tingkat signifikansi 5%. Hasil menunjukkan bahwa EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham, dan ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. DER dan NPM tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa indikator laba dan efisiensi aset memiliki pengaruh yang lebih nyata terhadap persepsi pasar (investor), dibandingkan dengan struktur modal atau margin, dalam konteks subsektor batu bara yang sedang menghadapi kebijakan penetapan harga domestik.
Copyrights © 2025