Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Regulasi Pemerintahan Terhadap Penjualan Kendaraan Listrik Di Indonesia: Analisis Insentif Pajak Dan Kebijakan Bebas Ganjil-Genap (Studi Kasus Jakarta) Sukmayanti, Andini Wulan; Satory, Agus
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 4 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i4.32156

Abstract

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai regulasi untuk mendorong adopsi kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya menurunkan emisi karbon dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Regulasi utama yang mendukung kendaraan listrik meliputi Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019, Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2021, Peraturan Menteri Keuangan No. 38 Tahun 2023, serta Peraturan Menteri Perindustrian No.6 Tahun 2022 menjadi dasar utama dalam mendukung perkembangan kendaraan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak regulasi pemerintah terhadap tingkat penjualan kendaraan listrik, dengan fokus pada insentif pajak dan kebijakan bebas ganjil-genap di Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan industri, GAKINDO, kebijakan dan regulasi pemerintah serta publikasi akademik terkait. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda serta uji korelasi Pearson menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan insentif pajak memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan penjualan kendaraan listrik, sementara kebijakan bebas ganjil-genap memiliki hubungan yang lebih lemah terhadap keputusan pembelian kendaraan listrik. Hambatan utama dalam adopsi kendaraan listrik mencakup harga yang masih tinggi, infrastruktur pengisian daya yang belum merata, serta rendahnya kesadaran masyarakat. Studi ini memberikan rekomendasi mengenai peningkatan insentif fiskal, pengembangan infrastruktur pengisian daya, serta kampanye edukasi publik untuk mempercepat transisi ke penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
The Influence of EPS, DER, ROA, and NPM on Firm Value and The Impact on Stock Price: Empirical Evidence from Coal Production Subsector Companies (2021–2024) Sukmayanti, Andini Wulan; Ramadhan, Andika; Perdana, Gemilang Adi; Heikal, Jerry
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 9 (2025): : JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i9.4787

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh dua kelompok rasio keuangan utama, yaitu rasio struktur modal (Earnings Per Share/EPS dan Debt to Equity Ratio/DER) dan rasio profitabilitas (Return on Assets/ROA dan Net Profit Margin/NPM), terhadap nilai perusahaan dan harga saham pada perusahaan subsektor produksi batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2021–2024. Sektor batu bara memainkan peran strategis dalam ketahanan energi dan ekspor nasional, namun beroperasi di bawah regulasi pemerintah melalui kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang mewajibkan 25% produksi dijual ke pasar domestik dengan harga tetap. Meskipun indikator kinerja keuangan telah banyak dikaji dalam konteks umum, penelitian yang secara khusus menelaah pengaruhnya pada sektor berbasis komoditas dan regulasi seperti batu bara masih terbatas. Studi ini menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling–Partial Least Squares (SEM-PLS) dengan data sekunder dari IDX dan Yahoo Finance serta pengujian pada tingkat signifikansi 5%. Hasil menunjukkan bahwa EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham, dan ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. DER dan NPM tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa indikator laba dan efisiensi aset memiliki pengaruh yang lebih nyata terhadap persepsi pasar (investor), dibandingkan dengan struktur modal atau margin, dalam konteks subsektor batu bara yang sedang menghadapi kebijakan penetapan harga domestik.
Marriage or Freedom? Indonesia's Generation-Z Dilemma in the Midst of Social and Economic Pressure Ramadhan, Andika; Sukmayanti, Andini Wulan; Perdana, Gemilang Adi; Rukmana, Ovalia
Journal of Social Research Vol. 4 No. 8 (2025): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v4i7.2672

Abstract

This study aims to explore Indonesian Generation Z's perceptions of the institution of marriage, identify factors driving marriage postponement, and understand the dynamics of social value change in contemporary society. Using a phenomenological qualitative approach, this research involved 15 participants aged 18-28 from South Jakarta, Bogor, and South Tangerang who were interviewed in-depth with semi-structured guidelines. Data analysis was conducted using NVivo software through open coding, axial coding, and selective coding stages. The results show that Generation Z still regards marriage as a sacred and meaningful institution, but positions it more personally and reflectively as a legal and emotional commitment undertaken consciously. The decision to postpone marriage is influenced by factors of financial readiness, mental and emotional maturity, and alignment of life vision and mission with partners. Meanwhile, social values about marriage have undergone significant shifts from primary life goals to flexible, egalitarian life choices based on self-actualization. Digitization and social media exposure are also found to be factors that strengthen anxiety toward long-term relationships, especially through negative narratives about divorce or unhealthy relationships. These findings align with Maslow's theory of needs, where Generation Z's decisions about marriage reflect the need for financial security, self-esteem, and self-actualization. This study makes an important contribution to enriching qualitative literature on Indonesian youth relationship dynamics, while offering recommendations for BKKBN, Ministry of Youth and Sports, and educational institutions in formulating youth empowerment policies and relationship literacy education.