Penelitian ini mengangkat potensi serat kenaf (Hibiscus cannabinus L.) grade-Asebagai alternatif penggunaan benang pakan dalam proses pembuatan kain tenunmenggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Serat kenaf memiliki karakter fisik sepertikekuatan tarik tinggi, bobot ringan, serta kemampuan terurai tinggi yang dapatmenjadikannya pilihan material ramah lingkungan. Namun, sifat serat yang kaku danpermukaannya yang kurang halus menjadi hambatan, khususnya dalam aplikasi tekstilyang bersentuhan langsung dengan kulit. Pemanfaatan ATBM memberikan keuntunganberupa kestabilan dalam pengaturan kerapatan benang lungsi, yang berperan pentingdalam menciptakan struktur kain yang lebih kuat dan tahan lama. Selain aspek teknispenenunan, penelitian ini juga akan mempertimbangkan pendekatan visual melaluipenerapan unsur rupa dan prinsip desain guna menciptakan produk tekstil yang tidakhanya fungsional namun juga memiliki daya tarik visual. Berbagai kombinasi strukturtenun, dan karakteristik benang diuji dalam proses eksplorasi guna menghasilkan variasihasil yang adaptif dan dapat diterapkan. Hasil eksplorasi diharapkan dapat membukapeluang baru dalam pemanfaatan serat kenaf pada industri fashion.Kata Kunci : ATBM, Produk Fashion, Serat Kenaf
Copyrights © 2025