Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENERAPAN OLAHAN LIMBAH KANTONG PLASTIK DENGAN TEKNIK CROCHET SEBAGAI UNSUR DEKORATIF PADA PRODUK FESYEN Anita, Rahmalia Rizqi; Puspitasari, Citra
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 1 (2019): IDENTITAS BUDAYA VISUAL: APRESIASI DAN EKSPLORASI
Publisher : Jurusan Seni Rupa STSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastics are materials that are not easy to decompose. The process of decomposition of plastic takes a long time. Today, Indonesia ranks second in the world as a producer of plastic waste to the sea after China. In a year, Indonesia produces 10.95 million pieces of plastic bag waste or enough to cover an area the size of 60 football fields. It can endanger the life of marine. 40% of the total waste received by Bank Sampah Bersinar Bandung falls to plastic waste category. The government has demanded the society to reduce the use of plastic shopping bags, and yet it is ineffective.  One of the reasons why people keep using plastic shopping bags is their characteristics which are strong, lightweight, flexible, and not easily broken. The plastic bag waste is potential to be recycled into decorative elements in fashion products. It can be are processed and applied to some products to increase its sale and aesthetic values. Utilization of waste is done through several stages starting from the process of cleaning and ending at waste exploration by using crochet technique as decorative items on fashion products. Keywords: Waste, Plastic Bag, Crochet, Decorative Element, Fashion Product________________________________________________________________ Plastik adalah material yang tidak mudah untuk terurai dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Indonesia menempati peringkat kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke laut setelah Tiongkok. Dalam setahun, Indonesia menghasilkan 10,95 juta lembar sampah kantong plastik atau sama dengan 60 kali luas lapangan sepak bola. Hal ini dapat membahayakan kehidupan biota laut. 40% dari total keseluruhan sampah yang diterima oleh Bank Sampah Bersinar Bandung termasuk kategori plastik. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menekan dan mengurangi penggunaan plastik belanja dirasa belum efektif, karena memiliki karakteristik material yang kuat, ringan, fleksibel, dan tidak mudah pecah. Di sisi lain, limbah kantong plastik berpotensi untuk diolah menjadi unsur dekoratif pada produk fesyen. Kantong plastik yang diolah dan diterapkan akan memiliki nilai jual tinggi dan nilai estetis. Pemanfaatan limbah dilakukan melalui beberapa tahap dari mulai proses pembersihan hingga eksplorasi menggunakan teknik crochet. Hasil eksplorasi kemudian dijadikan unsur dekoratif produk fesyen dengan pertimbangan analisis ditahap eksplorasi awal hingga akhir. Kata Kunci: Busana Lepas Pasang, Co-creation, Outerwear
PENGOLAHAN SERAT KENAF MENGGUNAKAN TEKNIK MAKRAME UNTUK PRODUK FESYEN Handayani, Fitri; Puspitasari, Citra
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 2 (2019): POTENSI TRADISI DALAM BUDAYA KONTEMPORER
Publisher : Jurusan Seni Rupa STSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study focuses on developing raw material processing of kenaf fiber intended for macramé techniques which  was not recommended by a previous research because the rope was not so strong for the macramé technique that it tended to break when being knotted. It uses qualitative method through literature studies, observations and interviews related to the processing of kenaf fibers and types of knots in  macramé , The knots were applied through experiments using the  structural technique of  macramé with kenaf fiber material. The experiment has succeeded in producing strong kenaf fiber materials with a slightly filamentous texture. Thus, it can unleash the potential to develop raw material processing of kenaf fiber intended for macramé techniques that are applied to fashion products, such as bags inspired by the combination of the characteristics of kenaf fiber and woven motifs in Indonesia.Keywords: Kenaf, Fiber, Textile, Makrame, Fashion Products________________________________________________________________ Mengangkat potensi mengembangkan pengolahan bahan baku serat kenaf dengan teknik makrame yang  kurang direkomendasikan oleh penelitian sebelumnya dikarenakan tali yang digunakan untuk teknik makrame tidak terlalu kuat sehingga lebih mudah terputus ketika proses menyimpul. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yaitu dengan melakukan studi pustaka, observasi dan wawancara mengenai proses pengolahan serat kenaf serta jenis-jenis ikatan pada teknik makrame, kemudian diterapkan melalui eksperimen dengan menggunakan teknik rekarakit yaitu teknik makrame dengan material serat kenaf. Hasil dari eskplorasi ini mampu menghasilkan material serat kenaf yang kuat, dan menghasilkan tekstur sedikit berserabut. Maka dengan demikian, hal tersebut dapat membuka potensi untuk mengembangkan pengolahan bahan baku serat kenaf untuk teknik makrame yang diaplikasikan ke produk fesyen yaitu tas yang terinspirasi dari perpaduan hasil karakteristik serat kenaf dan motif anyaman di Indonesia. Kata Kunci: Kenaf, Serat, Tekstil, Makrame, Produk Fesyen
PENERAPAN KONSEP SYAR’I MODERN PADA DESAIN BUSANA PENGANTIN MUSLIMAH Dewi, Mayang Tresna; Puspitasari, Citra
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 3 (2018): IMPLEMENTASI MEDIA DAN TEKNIK DALAM KARYA RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa STSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on Indonesia Trend Forecasting 2017 - 2018 compiled by BEKRAF, modern sharia-compliant concept is a category of Moslem fashion currently made due to today’s market condition. It is a fashion style complying with sharia law but adding aethetic elements in its design. However, as the era and information technology advance, inappropriate trends for Moslem fashion appear. In this modern era, Moslem women tend to follow trend and style that contradict Islamic rules, for example in their daily and also bridal fashion style. Therefore, sharia-compliant designs for Moslem wedding dresses are needed. This study yields alternative designs for Moslem wedding dresses that conform to Islamic rules and suit the fashion trends.Keywords: Sharia, Modern, Wedding Dress, Moslem, Style________________________________________________________________ Berdasarkan Indonesia Trend Forecasting 2017-2018 yang disusun oleh BEKRAF, konsepsi syar’i modern merupakan salah satu pembagian gaya busana muslim yang dibuat berdasarkan kondisi pasar yang ada saat ini. Syar’i modern ini merupakan gaya busana yang tetap sesuai syari’at namun menambahkan unsur estetika pada desainnya. Namun demikian, adanya perkembangan zaman dan teknologi informasi membuat tren yang tidak sesuai untuk muslimah mulai bermunculan. Pada era modern ini, Muslimah cenderung mengikuti tren dan style yang berseberangan dengan kaidah Islam. Tidak hanya dalam busana keseharian namun juga dalam busana pengantin. Banyak desain busana pengantin muslimah yang terkesan belum sesuai dengan kaidah islam. Oleh karena itu, desain busana pengantin muslimah yang menerapkan konsepsi syar’i modern namun tetap tidak menghilangkan nilai fungsi dan estetika dirasa perlu alternatif rancangan busana pengantin muslimah yang disesuaikan dengan kaidah islam serta perkembangan tren yang sedang digemari saat ini.Kata Kunci: Syar’i, Modern, Busana Pengantin, Muslimah, Gaya
Penerapan Tenun Tapestri Sebagai Elemen Dekoratif pada Produk Muslim Fashion Putri Rahmah Sekarsari; Citra Puspitasari
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v19i2.7941

Abstract

Abstrak—Sejak tahun 2008, fenomena berhijrahnya para artis di Indonesia mulai marak terjadi. Fenomena ini membuat padangan masyarakat terhadap gaya hidup Islam, terutama dalam gaya berbusananya, menjadi lebih terbuka. Dengan adanya fenomena tersebut, membuat elemen dekorasi pada busana muslim menjadi semakin berkembang. Namun, berdasarkan hasil survei, observasi, dan studi literatur, didapati bahwa elemen dekorasi pada busana muslim masih terbatas menggunakan teknik permukaan seperti bordir, sablon, payet, dan sebagainya. Karena itu, hal ini dapat menjadi potensi untuk mengembangkan teknik struktur seperti tenun tapestri sebagai elemen dekorasi pada busana muslim. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif melalui studi literatur, observasi, wawancara, dan eksperimen. Setelah melalui eksperimen dan penelitian, penulis mendapati bahwa penggunaan teknik tenun tapestri pada busana muslim sangat berpotensi untuk dikembangkan dan dirasa lebih cocok untuk digunakan sebagai dekorasi untuk busana pesta.Abstract—Since 2008, the phenomenon of entertainer who did ‘hijrah’ in Indonesia began to rife. This phenomenon makes the public view of the Islamic lifestyle, especially in its fashion style, more open. With this phenomenon, the decorative elements in Muslim fashion are growing. However, based on the results of surveys, observations, and literature studies, it is found that elements that are adjusted to Muslim clothing are still limited to the use of surface techniques such as embroidery, screen printing, sequins, and so on. Therefore this could be the potential to develop structural techniques such as woven rugs as an element of decoration in Muslim fashion. The method used is a qualitative method through the study of literature, observation, interviews, and experiments. After going through experiments and research, the author found that the use of tapestry weaving techniques in Muslim fashion was needed to be developed and felt more suitable for party clothing.
Penerapan Teknik Makrame Sebagai Elemen Dekoratif Pada Produk Muslim Fesyen Amalia Syahputri Pakpahan; Citra Puspitasari
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v19i2.7950

Abstract

Abstrak—Makrame sebagai salah satu teknik rekarakit memiliki potensi daya cipta yang tak terhingga. Simpulan dasar makrame dapat divariasi dan dikombinasikan dalam penggayaan konsep sehingga menghasilkan elemen dekoratif yang eksploratif. Dewasa ini, telah terjadi peningkatan konsumsi muslim fesyen yang mengakibatkan majunya perkembangan eksplorasi dalam dekorasi muslim fesyen, namun penggunaan rekarakit khususnya makrame masih terbatas dan penerapannya hanya pada pola dasar. Maka diperlukanlah pengembangan elemen dekoratif makrame pada produk busana muslim. Metode yang digunakan adalah studi literatur, observasi dan eksperimen. Adapun output dalam perancangan yang dilakukan adalah alternatif desain busana pesta muslim memanfaatkan elemen dekoratif makrame.Abstract— Macrame as one of the structure designs technique has unlimited creative potential. Basic knots of macrame can be varied and combined in the styling of concepts so as to produce decorative elements that are exploratory. Nowadays, there has been an increase in consumption of Muslim fashion which has led to the rapid development of exploration in the decoration of Muslim fashion, but the use of macrames is still limited and its application is only on the basic pattern. Therefore the development of macrame as decorative elements is needed in Muslim fashion. The method used is literature study, observation and experiments. The output in the design carried out is an alternative to Muslim fashion design utilizing macrame decorative elements.
Pemanfaatan Limbah Kain Konveksi di Desa Kalijambe Menggunakan Teknik Tenun Tapestri untuk Produk Fashion Aukha Lukansa Tsaltsalbila; Citra Puspitasari
Jurnal Desain Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jd.v10i2.13912

Abstract

Limbah konveksi Di Desa Kalijambe belum termanfaatkan secara optimal. Keberadaan limbah tersebut direspon oleh pemilik konveksi dengan cara dijual kepada pihak lain untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan keset dan isian kursi. Hal tersebut masih kurang pengolahannya akibat minimnya pemanfaatan berlandaskan nilai fungsional serta estetika.  Penelitian secara kualitatif ini menerapkan metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi pustaka, serta eksperimen. Proses eksperimen limbah kain konveksi melalui beberapa tahapan berupa proses pewarnaan, Reka Benang, dan Teknik Tenun Tapestri. Hasil dari eksperimen dapat memberikan hasil berupa material baru yang berasal dari limbah konveksi. Maka diperlukan eksplorasi lebih lanjut terhadap limbah konveksi agar dapat terpakai sepenuhnya. Hal tersebut dapat memberikan potensi terhadap pengolahan limbah kain konveksi dengan teknik tenun yang dijadikan produk fashion yang memiliki nilai fungsi juga nilai estetika.
PEMBEKALAN KETERAMPILAN PEWARNAAN KAIN MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI BAGI ETHICAL FASHION ENTHUSIAST DI KOMUNITAS BIKIN LINGKARAN - BANDUNG Citra Puspitasari; Morinta Rosandini; Widia Nur Utami Bastaman
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.77 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18675

Abstract

Terhitung sejak 2019 yang lalu, tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Kriya, Telkom University telah bermitra dengan Komunitas Bikin Lingkaran yang beralamat di Jl. Bahagia Permai III No.38, Margasari, Kec. Buah Batu Kota Bandung Jawa Barat. Program yang diberikan meliputi keterampilan yang berhubungan dengan teknik Kriya Tekstil dan materi Pengembangan Diri. Pada awal tahun 2022, sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum serta isu global yang berhubungan dengan dampak pencemaran lingkungan, komunitas Bikin Lingkaran merasa perlu untuk lebih berperan serta mendukung program tersebut. Adanya kecenderungan untuk membahas fashion ramah lingkungan pada tataran anggota Komunitas Bikin Lingkaran khususnya yang memiliki ketertarikan di bidang fashion, menghasilkan kesepakatan untuk menyelenggarakan kegiatan pembekalan keterampilan dengan topik bahasan spesifik yaitu pewarnaan kain menggunakan pewarna alam. Teknik pewarnaan kain meliputi teknik celup dan lukis. Pada akhir kegiatan pembekalan, para peserta menghasilkan lembaran kain berukuran 1 x 1 m² yang memuat dekorasi hasil dari aplikasi teknik ikat celup dan lukis kain.Kata Kunci: Pewarna Alam, Fashion Etis, Ikat Celup
PEMANFAATAN PAPER MACHE SAMPAH KERTAS SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF PLAT CETAK BLOCK PRINTING Karien Aulia; Mochammad Sigit Ramadhan; Citra Puspitasari
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah kertas merupakan sumber sampah terbesar keempat di Indonesia.Oleh karena itu, diperlukan solusi baru dalam memanfaatkan sampah kertas yangberpotensi untuk didaur ulang. Sebagaimana salah satu tujuan United NationsSustainable Development Goals (SDGs) nomor 12 poin 12.5, yaitu <Pada tahun 2030,secara substansial mengurangi timbunan sampah melalui pencegahan, pengurangan,daur ulang, dan penggunaan kembali.= Sejalan dengan itu, solusi baru adalahmendaur ulang sampah kertas. Salah satunya dengan mengubah sampah kertasmenjadi plat cetak pada Teknik block printing dengan mengubahnya menjadi papermache yang kemudian akan diubah menjadi plat cetak. Plat cetak ini akanmenghasilkan hasil cetak dengan karakteristik unik yang dihasilkan dari paper machetersebut, karakteristik ini menjadi potensi yang dapat dikembangkan dalam teknikblock printing dan pengaplikasiannya pada produk fashion ready-to-wear. Kata Kunci : sampah kertas, block printing, recycle, paper mache, fashion, ready-towear
Pengolahan Sampah Plastik Dengan Metode Fabrikasi Sebagai Material Alternatif Plat Cetak Pada Teknik Block Printing Novinda Arikanti Ceza; M. Sigit Ramadhan; Citra Puspitasari
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Teknik block printing diketahui merupakan salah satu teknik rekalatar tertua yang ditemukan. Material yang digunakan sebagai plat cetak pada teknik ini umumnya berupa kayu, logam atau linoleum dan menghasilkan cetakan yang memuaskan namun cukup memakan waktu mulai dari proses pembuatan plat cetak hingga akhirnya dapat diaplikasikan pada kain tekstil. Seiring dengan perkembangan zaman, hal ini dinilai kurang efisien sehingga banyak seniman maupun desainer yang mencari material alternatif lain. Hal ini membuat penulis untuk melihat adanya peluang dalam mencari material alternatif yang dapat digunakan sebagai plat cetak pada teknik block printing. Melihat lingkungan sekitar, sampah plastik masih menjadi permasalahan pencemaran lingkungan hingga kini masih terjadi. Konsep produksi bersih 3R penting untuk diterapkan untuk dapat meminimalisir pencemaran sampah plastik. Salah satu metode sederhana mendaur ulang sampah plastik yang dapat dilakukan dalam industri rumah tangga adalah metode fabrikasi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah plastik yang dapat diolah menggunakan metode fabrikasi sebagai material alternatif plat cetak pada teknik block printing. Menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur menggunakan buku dan jurnal, observasi dan wawancara serta melakukan eksplorasi plat cetak dan teknik block printing diterapkan pada penelitian ini untuk menemukan hasil visual cetak baru untuk selanjutnya diaplikasikan pada material tekstil serta kemudian dapat digunakan dalam perancangan produk fashion.Kata kunci: block printing, plat cetak, metode fabrikasi, sampah plastik
PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF PLAT CETAK BLOCK PRINTING UNTUK PERANCANGAN KEBAYA KUTU BARU Aziziyah Sekar Wahyuningsih; Mochammad Sigit Ramadhan; Citra Puspitasari
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastik merupakan  salah  satu  material  yang  dapat  ditemui  pada  hampir  setiap barang.   Masih banyak produk yang menggunakan plastik, sehingga sangat sulit dipisahkan dalam  kehidupan  sehari-hari.  Sehingga  salah  satu  cara  untuk  membenahi  permasalahan akibat sampah plastik adalah dengan melaksanakan konsep 3R dalam kehidupan sehari-hari, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Timbul upaya penulis untuk menerapkan konsep 3R, yaitu dengan  cara memanfaatan  sampah  plastik  sebagai plat  cetak  alternatif  pada  teknik  block printing.  Metode  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  ialah  kualitatif,  dengan  teknik pengumpulan  data  diantaranya  adalah  studi  literatur  menggunakan  buku  dan  jurnal, wawancara dan observasi untuk memperoleh data  informasi mengenai  sampah di daerah sekitar, dan melakukan eksplorasi plat cetak material alternatif menggunakan sampah plastik. Hasil  eksplorasi  plat  cetak  material  alternatif  sampah  plastik  pada  lembaran  tekstil, selanjutnya  diapliaksikan  pada  perancangan  produk  fashion  kebaya  kutu  baru.  Plat  cetak alternatif dari sampah plastik sendiri juga dapat menghasilkan motif yang unik dan berbeda dari motif pada kebaya kutu baru lainnya. Kata Kunci: sampah plastik, plat cetak, block printing, kebaya kutu baru