Kawasan Bandung Utara merupakan wilayah dengan potensi sumber daya alam yang tinggi, namun menghadapi berbagai persoalan sosial-ekonomi dan lingkungan, seperti kemiskinan, pengangguran, kerentanan kelompok rentan, serta degradasi ekologi akibat praktik pengelolaan sumber daya yang belum berkelanjutan. Menjawab tantangan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga AFT Husein Sastranegara menginisiasi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) melalui SEKOP SENI (Sentra Kopi Sejahterakan Petani) di Desa Suntenjaya. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis kopi, penguatan kapasitas sosial, serta penerapan prinsip zero waste dan konservasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dampak Program SEKOP SENI terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, focus group discussion, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek sosial, program meningkatkan kohesi sosial, partisipasi pemuda, serta pemenuhan gizi kelompok rentan. Pada aspek ekonomi, program berhasil menaikkan pendapatan petani kopi dari rata-rata Rp 0–250.000 menjadi Rp 1.750.000 per bulan, menciptakan UMKM berbasis kopi, serta efisiensi biaya energi melalui biogas. Sementara itu, pada aspek lingkungan, program mengimplementasikan prinsip zero waste, mengolah limbah ternak menjadi energi dan pupuk organik, memanfaatkan kulit kopi menjadi cascara, serta menerapkan agroforestri kopi-saninten. Dengan demikian, Program SEKOP SENI menjadi model CSR inovatif yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). The Bandung Utara region has abundant natural resources but faces various socio-economic and environmental challenges, including poverty, unemployment, the vulnerability of marginalized groups, and ecological degradation due to unsustainable resource management practices. In response to these issues, PT Pertamina Patra Niaga AFT Husein Sastranegara initiated a corporate social responsibility (CSR) program called SEKOP SENI (Sentra Kopi Sejahterakan Petani) in Suntenjaya Village. This program is designed to improve community welfare through coffee-based economic empowerment, social capacity strengthening, and the application of zero waste principles and environmental conservation. This study aims to describe the impacts of the SEKOP SENI program on social, economic, and environmental aspects. The research employed a qualitative approach with a case study design. Data were collected through observation, semi-structured interviews, focus group discussions, and document review, and were analyzed thematically using Miles and Huberman’s model. The findings reveal that, socially, the program enhanced community cohesion, youth participation, and nutritional fulfillment for vulnerable groups. Economically, the program increased farmers’ income from an average of Rp 0–250,000 to Rp 1,750,000 per month, developed coffee-based micro and small enterprises, and reduced household energy costs through biogas utilization. Environmentally, the program applied zero waste principles by converting livestock waste into energy and organic fertilizer, processing coffee husks into cascara, and implementing coffee-saninten agroforestry. Thus, the SEKOP SENI program serves as an innovative CSR model contributing to sustainable development and aligned with the Sustainable Development Goals (SDGs).
Copyrights © 2025