Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana elemen-elemen visual digunakan dalam masyarakat untuk menyampaikan pesan disiplin. Dalam situasi pandemi, peran komunikasi visual memegang peranan yang sangat penting dalam mengedukasi masyarakat dan membentuk perilaku disiplin. Penelitian ini menggunakan teori semiotika yang dikembangkan oleh Roland Barthes dan teori panopticon. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan melalui searching, tinjauan literatur, dan observasi konten visual Satgas Covid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solidaritas dalam mematuhi protokol kesehatan dan peran generasi muda melalui media sosial berperan penting dalam pengendalian Covid-19. Namun, kritik muncul terhadap kebijakan pemerintah yang kurang transparan, tidak efektif, ketidakjelasan informasi, kurangnya transparansi pengelolaan sumber daya dan mengabaikan kelompok rentan. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan lebih jauh mengenai peran visual yang bersifat kedisiplinan untuk mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, dapat menjadi landasan bagi pengembangan strategi komunikasi yang lebih responsif terhadap krisis di masa mendatang, agar masyarakat lebih mudah menerima dan menerapkan pesan-pesan kedisiplinan yang disampaikan.
Copyrights © 2024