Dwimay Fawzy
Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jember, Jember, Indonesia.

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Optimalisasi Media Sosial Dalam Meningkatkan Daya Tarik Sekolah Melalui Pelatihan Pembuatan Konten Promosi Di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Bondowoso Susanti, Ari; Fawzy, Dwimay; Madani, Al Fitrah Putri
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i1.1352

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pelatihan kepada lembaga pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah di Kabupaten Bondowoso dalam pembuatan konten promosi melalui media sosial. Seiring dengan berkembangnya teknologi digital, media sosial menjadi salah satu platform yang efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan. Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru dan staf pengelola pendidikan Muhammadiyah dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan konten yang menarik dan relevan untuk meningkatkan visibilitas sekolah, menarik perhatian calon siswa, serta memperkuat hubungan dengan masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini mencakup pemberian materi teori tentang strategi pemasaran di media sosial, dilanjutkan dengan praktik langsung dalam pembuatan konten digital. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat branding lembaga pendidikan Muhammadiyah, meningkatkan jumlah pendaftaran siswa, dan memperkuat komunikasi dua arah antara sekolah dan orang tua atau masyarakat. Dengan demikian, pengabdian ini memberikan kontribusi signifikan dalam memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Bondowoso.
Meningkatkan Kesadaran Terhadap Pemilahan Sampah Terutama Tingkat Sekolah Dasar (SD) di Desa Gumirih Fawzy, Dwimay; Ramadhan Putra , M. Alief; Nurittama, Meritania; Sari, Wilda Mutiara; Khanza Fagi, Astry Mahirani; Putri, Janetalia Jatmiko
Jurnal Pengabdian Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpi.v2i2.4567

Abstract

Kehidupan manusia dan berbagai aktivitasnya tidak bisa lepas dari keberadaan sampah, karena sampah merupakan dampak sampingan dari aktivitas manusia, hasil organisme, maupun proses alamiah. Sampah dapat menimbulkan risiko terhadap infrastruktur kota, termasuk masalah kesehatan dan lingkungan. Selain berpotensi mencemari, sampah juga dapat menyebabkan gangguan Kesehatan. Berdasarkan data dari hasil Banyuwangi Hijau Sampah merupakan dampak sampingan dari aktivitas manusia dan alam yang dapat menimbulkan masalah serius bagi lingkungan dan kesehatan. Kegiatan ini mengkaji permasalahan pengelolaan sampah di Kabupaten Banyuwangi yang menghasilkan 1.245ton sampah harian dengan komposisi 66% organik dan 33% anorganik. Untuk mengatasi rendahnya kesadaran siswa-siswi dalam pemilahan sampah, mahasiswa KKN kelompok 17 Universitas Muhammadiyah Jember melaksanakan program sosialisasi berupa pemahaman mengenai pemilahan sampah di SDN 1, 2, dan 3 Gumirih. Metode yang diterapkan meliputi sosialisasi, diskusi, dan praktik langsung berupa fun game dengan siswa kelas 6, yang dalam pelaksanaannya mahasiswa KKN akan memulai sosialisasi dengan pemberian materi setelah itu akan dilaksanakan diskusi untuk membahas mengenai materi yang sudah diberikan lalu dilanjutan dengan pelaksanaan fun game yaitu dengan memberikan contoh sampah yang ada di sekitar seperti kulit pisang sebagai sampah organik, dan botol plastik sebagai contoh sampah anorganik . Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang pentingnya pemilahan sampah dan menanamkan nilai tanggung jawab, serta kepedulian lingkungan yang berdampak pada keberlanjutan lingkungan masa depan.
RELEVANSI VISUAL IKLAN GOJEK CERDIKIAWAN TERHADAP TREN DAN PERILAKU GENERASI Z ananta, Adela; Rizky Cahyani, Elliya; Pradana Wiranata, Hendra; Juliansyah, M. Verdy; Sari Yasmin, Salsabila; Fawzy, Dwimay
MEDIAKOM Vol. 7 No. 02 (2024): Mediakom, Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/mediakom.v7i02.3588

Abstract

This study examines the role of visual elements in Gojek’s “Cerdikiawan” digital advertisement in representing visual trends and the behavior of Generation Z. The main issue explored is how visual components can reflect current trends and connect with the behaviors of young consumers. The research aims to analyze the relevance of these visual elements using Charles Sanders Peirce’s semiotic theory, which divides signs into icons, indexes, and symbols. A descriptive qualitative method was employed, with primary data gathered through interviews with five Generation Z informants and secondary data from advertisement observations. The analysis focuses on identifying visual signs in the ad and interpreting them based on the audience’s social and cultural context. The findings show that iconic signs, such as a fork used as a creative solution, symbolize innovation and efficiency—traits valued by Generation Z. Indexical signs reflect their adaptability to technology, while symbolic elements convey emotional messages that enhance Gojek’s brand image. This study offers insights into how visual advertising can emotionally engage younger audiences through semiotic interpretation.
Indonesian Police Failure in The Sukatani Crisis: An Application of Benoit’s Image Repair Theory Santika, Azzumar Adhitia; Fawzy, Dwimay
Tuturlogi: Journal of Southeast Asian Communication Vol 6, No 2 (2025): Tuturlogi: Journal of Southeast Asian Communication (IN PRESS)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.tuturlogi.2025.006.02.1

Abstract

The Indonesian Police have faced challenges in handling the crisis of intimidation involving the Sukatani band. This study employs quantitative content analysis of 32 news reports to identify communication strategies used by the police, as reported in the media. To support this analysis, semi-structured interviews were also conducted with 10 participants from diverse backgrounds—including lecturers, civil servants, employees, a political activist, a teacher, an artist, and an entrepreneur. Although limited in number, the participants’ responses showed consistent patterns, making their input sufficient to support the main analysis. These responses were used to enrich interpretation, as we also used reports from reputable organizations as other secondary data to draw generalizable conclusions. The findings show that the police failed to implement several strategies effectively due to low public trust and inconsistencies in applying the denial strategy, which undermined the success of subsequent efforts. In response, this study proposes a model combining corrective action and mortification strategies with transformational leadership to regain public trust. The model highlights the importance of strengthening leader-follower relationships to prevent similar crises. The Sukatani case—along with other crises of police misconduct—demonstrates that the current transformation process remains ineffective, underscoring the need for more concrete and holistic institutional reform.
KEKUATAN VISUAL DALAM MENDISIPLINKAN KHALAYAK DI MASA PANDEMI COVID-19 Damayanti, Resvindira; Amalia, Juwita Ratna; Rusdiana, Siti Zulijah; Mauliyah, Annisa Farhatul; Yoga, Rifan Darma; Fawzy, Dwimay
MEDIAKOM Vol. 8 No. 01 (2024): Mediakom, September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/mediakom.v8i01.3589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana elemen-elemen visual digunakan dalam masyarakat untuk menyampaikan pesan disiplin. Dalam situasi pandemi, peran komunikasi visual memegang peranan yang sangat penting dalam mengedukasi masyarakat dan membentuk perilaku disiplin. Penelitian ini menggunakan teori semiotika yang dikembangkan oleh Roland Barthes dan teori panopticon. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan melalui searching, tinjauan literatur, dan observasi konten visual Satgas Covid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solidaritas dalam mematuhi protokol kesehatan dan peran generasi muda melalui media sosial berperan penting dalam pengendalian Covid-19. Namun, kritik muncul terhadap kebijakan pemerintah yang kurang transparan, tidak efektif, ketidakjelasan informasi, kurangnya transparansi pengelolaan sumber daya dan mengabaikan kelompok rentan. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan lebih jauh mengenai peran visual yang bersifat kedisiplinan untuk mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, dapat menjadi landasan bagi pengembangan strategi komunikasi yang lebih responsif terhadap krisis di masa mendatang, agar masyarakat lebih mudah menerima dan menerapkan pesan-pesan kedisiplinan yang disampaikan.
Stereotipe Perempuan Dalam Poster Film Horor Dari Era Tahun 1980 Sampai 2015 (Analisis Wacana Kritis Sara Mills) Sevyra Kurnia Hendrawinata; Nindya Kalyana Rasmi; Devi Diah Ayu; Naifah Putri Nahara; Dewi Ruhil ilma; Dwimay Fawzy
MEDIAKOM Vol. 8 No. 02 (2025): Mediakom, Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/mediakom.v8i02.3590

Abstract

This study analyzes the representation of women in Indonesian horror film posters from the 1980s to 2015, as well as the symbols that reflect social and cultural dynamics. In Indonesian horror films, women are often portrayed as powerful, vengeful, and dominant spirits. In the 1980s, women were mostly depicted as passive victims, while in the 1990s, they began to show strength and control over their fate. The 2000s marked a shift, with women portrayed as more complex and independent characters capable of combating supernatural forces. The research method used a qualitative approach with visual analysis and critical discourse analysis (CDA). The findings suggest that the changing representation of women in posters reflects the evolution of gender discourse in society, where women are no longer just objects of violence and suffering, but subjects who possess strength and control over their destinies. Penelitian ini menganalisis representasi perempuan dalam poster film horor Indonesia dari era 1980 hingga 2015, serta simbol-simbol yang mencerminkan dinamika sosial dan budaya. Dalam film horor Indonesia, perempuan sering digambarkan sebagai sosok hantu yang kuat, pendendam, dan dominan. Pada era 1980-an, perempuan lebih banyak digambarkan sebagai korban pasif, sementara pada 1990-an, mereka mulai menunjukkan kekuatan dan kontrol atas nasib mereka. Era 2000-an menunjukkan perempuan sebagai karakter yang lebih kompleks dan independen, mampu melawan kekuatan supranatural. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis visual dan analisis wacana kritis perempuan (CDA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan representasi perempuan dalam poster mencerminkan perubahan wacana gender dalam masyarakat, di mana perempuan tidak hanya menjadi objek kekerasan dan penderitaan, tetapi juga subjek yang kuat dan mampu mengendalikan takdir mereka.
Mencintai Produk Lokal dengan Semangat Nasionalisme Banal: Komodifikasi Memori Kebangsaan pada Iklan Merek Lokal Fawzy, Dwimay; Rokhman, Lailiya Nur
Jurnal Komunikasi Vol. 18 No. 2 (2024): VOLUME 18 NO 2 APRIL 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/komunikasi.vol18.iss2.art8

Abstract

This article tries to explore how local brands, Indomie and Rucika, utilise commodified national memory through advertising depictions of their 50 years existence. Nationalism, which should be the basic attitude of society, is made into a commodity for business interests. Mosco’s commodification concept is used to reveal how depictions in advertising which has the potential to generate a feeling of banal nationalism. The analytical method used is Pentad analysis to interpret symbolic activity in every action and scene in advertising. The results of the analysis show that the audience's national memory is commodified through advertising by creating the perception that the two brands have accompanied the nation's journey, so consuming their products is a part of celebrating the spirit of nationalism. The depiction of the natural atmosphere and the hospitality of the people shows the characteristics of Indonesia that are highlighted in the advertisement, although in reality, this is only a small part of the reflection of reality. This has the potential to narrow our perspective on interpreting nationalism, which only revolves around “land” and “sea”.