Gangguan nafas pada neonatus merupakan salah satu penyebab utama perawatan intensif di ruang NICU. Infeksi bakteri menjadi faktor pemicu yang sering ditemukan, sehingga penggunaan antibiotik menjadi terapi utama. Ketepatan dosis antibiotik sangat penting untuk memastikan efektivitas terapi dan mencegah resistensi, serta mempercepat proses penyembuhan. Ketidaktepatan dalam pemberian dosis dapat memperpanjang durasi infeksi dan berdampak pada lama rawat inap pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketepatan dosis antibiotika dengan lama rawat inap pasien neonatus dengan gangguan nafas di ruang NICU RSUD R.A. Kartini Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cohort retrospektif, yaitu melalui penelusuran dari rekam medis pasien yang dirawat di ruang NICU RSUD R.A. Kartini Kabupaten Jepara pada periode Januari-Desember 2024. Data diperoleh melalui telaah rekam medis pasien, kemudian dianalisis menggunakan uji univariat dan bivariat uji menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian pada 101 responden dilakukan uji chi square dan mendapat nilai P-value sebesar 0.579 ( p = 0.05), maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara ketepatan dosis antibiotika dengan lama rawat inap pasien dengan gangguan nafas di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUD R.A. Kartini Kabupaten Jepara.
Copyrights © 2025