Sampah di Indonesia terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk, sementara kesadaran masyarakat dalam membuang dan memilah masih rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengelolaan sampah di Kampung Telaga Biru serta peran tong sampah pilah. Metode kualitatif digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa meski warga telah diarahkan membuang pada tempat yang tersedia, perilaku membuang sembarangan masih terjadi. Kehadiran tong sampah pilah membuat pengelolaan lebih tertib, namun kebiasaan memilah belum terbentuk. Tong pilah berfungsi sebagai sarana awal edukasi masyarakat. Penelitian menyimpulkan bahwa pengelolaan sampah tidak cukup bergantung pada fasilitas, tetapi memerlukan peningkatan kesadaran dan kepedulian warga.
Copyrights © 2025