Salah satu tujuan utama dalam pembelajaran matematika adalah mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Akan tetapi, kenyataannya menunjukkan bahwa kemampuan tersebut masih tergolong rendah. Salah satu materi geometri yang diajarkan di jenjang SMP adalah bangun ruang sisi datar. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan terkait materi ini karena sifatnya yang abstrak dan kurang kontekstual dalam penyampaian. Oleh karena itu, diperlukan penerapan model pembelajaran yang inovatif dan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Salah satu model yang memiliki potensi untuk mencapai tujuan tersebut adalah Project-Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model Project-Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan desain non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMPN 1 Padarincang tahun ajaran 2024/2025. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kelas VIII B sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil tes akhir kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan model Project-Based Learning memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.Kata kunci: pembelajaran berbasis proyek, kemampuan pemecahan masalah matematis
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025