Bentuk respon dari emosional siswa terhadap pelajaran matematika berupa perasaan takut, cemas, serta ketegangan dikenal sebagai kecemasan matematika. Kecemasan yang mendominasi pikiran siswa dapat menjadikan siswa sulit berkonsentrasi, enggan belajar matematika, serta menjauhi lingkungan matematika. Peran penting untuk mengurangi kecemasan matematika yaitu dengan mengetahui gaya belajar siswa, menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan efektif, serta dapat memfasilitasi gaya belajar siswa secara menyeluruh. Tujuan dari dilaksanakan penelitian ini untuk mendeskripsikan kecemasan matematika pada siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Adapun penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, untuk pengumpulan data dengan angket dan wawancara. Siswa kelas VII-D dan VII-E SMP Negeri 5 Kota Serang yang berjumlah 30 siswa sebagai subjek dari penelitian ini. Dari penelitian ini diperoleh beberapa data yang menunjukkan siswa memiliki gaya belajar yang heterogen dengan gaya belajar visual lebih mendominasi yaitu persentase sebesar 70,36%. Siswa dengan gaya belajar visual cenderung mengalami kecemasan pada aspek kognitif dan afektif, kecemasan dapat meningkat jika penyampaian materi tidak sesuai. Kemudian, siswa dengan gaya belajar auditori sangat dipengaruhi oleh kecemasan kognitif dan somatik, dapat menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami materi. Serta siswa dengan gaya belajar kinestetik cenderung mengalami kecemasan pada aspek psikomotorik dan somatik, dapat mempengaruhi keterampilan motorik siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025