Konstruksi gender dalam praktik pengasuhan anak usia dini seringkali mencerminkan bias implisit yang dapat memengaruhi perkembangan identitas anak. Pemahaman orang tua yang terbatas tentang kesetaraan gender menyoroti perlunya intervensi pendidikan melalui program pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar satu hari di PAUD Insan Unggul Pulo Panjang, yang melibatkan guru dan orang tua. Tujuannya adalah untuk memberikan kesadaran kritis tentang bias gender dalam pengasuhan dan mendorong terciptanya praktik pengasuhan yang lebih setara. Metode yang digunakan terdiri dari ceramah, studi kasus, dan refleksi kolektif, menggunakan analisis kualitatif melalui observasi partisipatif dan diskusi, alih-alih instrumen pretes-postes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta mampu mengidentifikasi bias gender dalam pengasuhan mereka, mengenali dampak negatifnya terhadap perkembangan anak, dan merumuskan strategi praktis untuk memperlakukan anak secara setara. Refleksi kritis orang tua menegaskan bahwa kesadaran akan bias gender dapat mendorong perubahan transformatif menuju pengasuhan yang lebih adil. Kegiatan ini telah terbukti bermanfaat dalam memperkuat literasi gender dalam keluarga dan sekolah, sehingga mendukung promosi kesetaraan sejak usia dini. Kata kunci: Pengabdian masyarakat, konstruksi gender, pengasuhan anak usia dini, kesetaraan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025