Pendahuluan: Stroke merupakan salah satu penyakit neurologis dengan angka kejadian dan mortalitas tinggi, yang sering menimbulkan kecacatan jangka panjang berupa gangguan fungsi motorik dan kelemahan otot. Upaya rehabilitasi pasca-stroke diperlukan untuk memaksimalkan pemulihan fungsional. Salah satu terapi komplementer yang banyak digunakan adalah akupunktur, yang dipercaya mampu meningkatkan neuroplastisitas, kekuatan otot, serta kualitas hidup pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan desain literature review dengan menelaah artikel dari database Google Scholar, PubMed, dan DOAJ menggunakan kata kunci acupuncture, stroke, acupuncture post stroke, ischemic stroke, dan hemorrhagic stroke. Kriteria inklusi meliputi artikel terbit antara tahun 2019–2025, membahas penggunaan akupunktur pada pasien stroke, berbahasa Indonesia atau Inggris, dengan rentang usia subjek 15–80 tahun. Dari total 300 artikel yang ditelusuri, diperoleh 7 artikel yang memenuhi kriteria untuk dianalisis. Hasil: Tinjauan pustaka menunjukkan bahwa akupunktur terbukti efektif dalam meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki fungsi motorik, dan mendukung kemampuan perawatan diri pasien stroke. Kombinasi akupunktur dengan terapi lainnya, seperti fisioterapi, latihan berjalan, pengobatan tradisional Tiongkok, maupun suplementasi nutrisi, memberikan hasil yang lebih optimal. Akupunktur juga dinilai aman, memiliki efek samping minimal, serta mudah diterapkan dalam praktik klinis. Kesimpulan dari penelitian Akupunktur merupakan terapi yang efektif dan aman untuk rehabilitasi pasien pasca-stroke. Intervensi ini berpotensi meningkatkan pemulihan fungsional, baik secara fisik maupun kualitas hidup, serta dapat dijadikan bagian penting dari program rehabilitasi komprehensif
Copyrights © 2025