Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Relationships between Physical Activity, Sleep Duration, Alcohol Consumption, and Hypertension in Adults: Meta-Analysis Saraspuri, Niken Putri Eka; Kusuma, Nisa Nur
Journal of Epidemiology and Public Health Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26911/jepublichealth.2022.07.01.01

Abstract

Background: Hypertension is a disease that causes damage to body systems. Risk factors for hypertension are changes in socioeconomic, environmental, and unhealthy lifestyle such as smoking, lack of physical activity, high-fat and high-calorie foods, and alcohol consumption. This study aims to analyze the relationship between physical activity, sleep duration, and alcohol consumption on the incidence of hypertension in adults with a meta-analysis study. Subjects and Method: This study is a systematic review and meta-analysis with the population: adults (>18 years old). Intervention: low physical activity, short sleep duration and frequent alcohol consumption. Comparison: moderate physical activity, normal sleep duration, and no alcohol consumption. Outcome: the incidence of hypertension. The articles used were obtained from several databases: PubMed, SpringerLink, ScienceDirect, and Google Scholar. The keywords are: “physical activity” OR exercise” AND “sleep duration” AND “alcohol consumption” AND "hypertension" OR “high blood pressure”. The article used was a full-text article with a cross-sectional study design and the results were reported in aOR. Articles were analyzed using the Review Manager 5.3 application. Results: A total of 27 articles in this study came from 4 continents, namely Asia (South Korea, China, Lebanon, Thailand), Africa (Cameroon, Uganda, Ethiopia, Sudan), Europe (Poland, France, Portugal, Spain) and America (United States of America). The forest plot results showed that adults with low physical activity had 1.41 times higher risk to experience hypertension compared to people who did moderate physical activity (aOR = 1.41; 95% CI = 1.22 to 1.62; p < 0.001). Short sleep duration increased the incidence of hypertension by 1.19 times higher compared to normal sleep duration (aOR = 1.19; 95% CI = 1.06 to 1.32; p = 0.002). Frequent alcohol consumption increased the incidence of hypertension by 1.29 times higher compared to no alcohol consumption (aOR=1.29; 95% CI = 1.12 to 1.49; p=0.0006). Conclusion: Physical activity, sleep duration, and alcohol consumption increase the incidence of hypertension in the adult population.
Effectiveness of Acupuncture Therapy to Reduce Pain in Patients with Upper Trapezius Myofascial Pain Syndrome: A Meta-Analysis Saraspuri, Niken Putri Eka; Tamtomo, Didik; Murti, Bhisma
Indonesian Journal of Medicine Vol. 7 No. 3 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.27 KB)

Abstract

Background: Upper trapezius myofascial pain syndrome is a muscle pain condition associated with sensory, motoric, or autonomic functions and generated by trigger point arising from hardened and stiff taut band of muscle fiber while being touched as well as palpated. One of the interventions to reduce the pain is by using acupuncture therapy. The study aims to analyze and estimate the effectiveness magnitude of acupuncture therapy toward the pain reduction in patients with upper trapezius myofascial pain syndrome.Subjects and Method: This was a systematic review and meta-analysis study using PRISMA diagrams. The article search was conducted based on the eligibility criteria using the PICO Model. population: patients with upper trapezius myofascial pain syndrome. Intervention: acupuncture therapy. Comparison: placebo acupuncture. Outcome: reduced pain. The articles used were from 6 databases, namely Pubmed, Google Scholar, Science Direct, Scopus, Spinger Link, and Hindawi Key words for article search were “acupuncture” OR “acupuncture therapy” AND “upper trapezius pain” OR “upper trapezius myofascial pain syndrome” OR “upper trapezius MPS” AND “Randomized Con¬trolled Trial” OR “RCT”. Inclusion criteria used of the study were full text articles with Randomized Controlled Trial study design, measure of association used was Mean SD. Articles were analyzed using the Review Manager 5.3 application.Results: The 9 articles reviewed were from Taiwan, China, UK, Turkey, Brazil, and Iran. The study result indicated that acupuncture therapy was effective in reducing pain in upper trapezius myofascial pain syndrome. Upper trapezius myofascial pain syndrome that obtained acupuncture therapy had average score of pain -1.16 units lower than placebo acupuncture (SMD= -1.16; CI 95%= -1.93 to -0.39; p= 0.003).Conclusion: Acupuncture therapy was effective in reducing pain in upper trapezius myofascial pain syndrome.Keywords: acupuncture, pain, upper trapezius myofascial pain syndrome, randomized controlled trial, meta-analysis.Correspondence: Niken Putri Eka Saraspuri. Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126, Central Java. Email: nikenputri54@gmail.com. Mobile: 081327372766.Indonesian Journal of Medicine (2022), 07(03): 326-336https://doi.org/10.26911/theijmed.2022.07.03.09
Peningkatan Peran PKK dalam Kesehatan Keluarga: Aplikasi Akupresur untuk Mengatasi Nyeri Bahu Eka Saraspuri, Niken Putri; Noer, Afifah; Krisnasari, Alfian Silvia; Karima , Fatimah Hasna; Suharti, Suharti; Zaki, Rasyid Ahmad
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6390

Abstract

Nyeri bahu merupakan salah satu keluhan muskuloskeletal yang sering dialami oleh ibu rumah tangga akibat aktivitas fisik berulang dan postur kerja yang tidak ergonomis. Kondisi ini jika tidak ditangani dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Berdasarkan hasil survei, anggota PKK Kelurahan Punggawan sering mengeluhkan nyeri bahu, sehingga diperlukan upaya preventif dan kuratif. Salah satu solusi nonfarmakologi yang efektif adalah akupresur, yaitu terapi penekanan pada titik-titik tertentu untuk membantu meredakan nyeri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi dan pelatihan tentang aplikasi akupresur sebagai pertolongan pertama nyeri bahu. Melalui edukasi ini, diharapkan anggota PKK memiliki keterampilan mandiri dalam mengatasi keluhan nyeri bahu, serta dapat menyebarkan pengetahuan tersebut kepada masyarakat sekitar. Kegiatan berlangsung dengan metode ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung oleh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman anggota PKK terhadap teknik akupresur untuk mengurangi nyeri bahu. Program ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat secara mandiri, khususnya di lingkungan Kelurahan Punggawan.
META ANALISIS: EFEKTIVITAS JAHE TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID Saraspuri, Niken Putri Eka; Karima, Fatimah Hasna; Noer, Afifah; Krisnasari, Alfian Silvia; Suharti, Suharti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49797

Abstract

Menstruasi biasanya berlangsung selama 5-7 hari setiap bulannya. Ketika menstruasi, ada beberapa wanita yang mengeluhkan nyeri haid atau dismenore. Salah satu penanganan yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri haid yaitu dengan mengonsumsi minuman herbal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas jahe terhadap penurunan nyeri haid pada wanita. Penelitian ini menggunakan desain systematic review dan meta analisis. Database yang digunakan adalah: PubMed, SpringerLink, Google Scholar, Sciencedirect, dan Hindawi. Kata kunci pencarian adalah: “ginger” OR “zingiber officinale” AND “pain reduction” OR “pain decrease” AND "dysmenorrhea" OR “menstrual pain” AND “randomized controlled trial” OR “RCT”. Pencarian artikel dilakukan dengan kriteria PICO. Population: pasien nyeri haid atau dismenore. Intervention: mengonsumsi minuman jahe. Comparison: tidak mengonsumsi minuman jahe. Outcome: penurunan nyeri. Kemudian artikel disaring sesuai kriteria inklusi dan eksklusi serta dianalisis menggunakan RevMan 5.3. 10 artikel yang dianalisis menunjukkan hasil bahwa seseorang dengan nyeri haid yang rutin mengonsumsi jahe memiliki rata-rata skor nyeri -0.69 lebih rendah dibandingan dengan yang tidak mengonsumsi minuman jahe (SMD= -0.69; 95% CI= -1.18 hingga -0.20; p= 0.06). Kesimpulannya adalah jahe efektif dalam menurunkan nyeri haid pada wanita.
AKUPUNKTUR UNTUK MENINGKATKAN PEMULIHAN FUNGSIONAL PASIEN STROKE: LITERATURE REVIEW Noer, Afifah; Saraspuri, Niken Putri Eka; Karima, Fatimah Hasna; Suharti, Suharti; Krisnasari, Alfian Silvia; Daryanti, Edhita Putri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.50068

Abstract

Pendahuluan: Stroke merupakan salah satu penyakit neurologis dengan angka kejadian dan mortalitas tinggi, yang sering menimbulkan kecacatan jangka panjang berupa gangguan fungsi motorik dan kelemahan otot. Upaya rehabilitasi pasca-stroke diperlukan untuk memaksimalkan pemulihan fungsional. Salah satu terapi komplementer yang banyak digunakan adalah akupunktur, yang dipercaya mampu meningkatkan neuroplastisitas, kekuatan otot, serta kualitas hidup pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan desain literature review dengan menelaah artikel dari database Google Scholar, PubMed, dan DOAJ menggunakan kata kunci acupuncture, stroke, acupuncture post stroke, ischemic stroke, dan hemorrhagic stroke. Kriteria inklusi meliputi artikel terbit antara tahun 2019–2025, membahas penggunaan akupunktur pada pasien stroke, berbahasa Indonesia atau Inggris, dengan rentang usia subjek 15–80 tahun. Dari total 300 artikel yang ditelusuri, diperoleh 7 artikel yang memenuhi kriteria untuk dianalisis. Hasil: Tinjauan pustaka menunjukkan bahwa akupunktur terbukti efektif dalam meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki fungsi motorik, dan mendukung kemampuan perawatan diri pasien stroke. Kombinasi akupunktur dengan terapi lainnya, seperti fisioterapi, latihan berjalan, pengobatan tradisional Tiongkok, maupun suplementasi nutrisi, memberikan hasil yang lebih optimal. Akupunktur juga dinilai aman, memiliki efek samping minimal, serta mudah diterapkan dalam praktik klinis. Kesimpulan dari penelitian Akupunktur merupakan terapi yang efektif dan aman untuk rehabilitasi pasien pasca-stroke. Intervensi ini berpotensi meningkatkan pemulihan fungsional, baik secara fisik maupun kualitas hidup, serta dapat dijadikan bagian penting dari program rehabilitasi komprehensif
Efektivitas Teh (Camelia sinensis), Melon (Cucumis melo) dan Semangka (Citrullus lanatus) sebagai Diuretik Alami Suharti, Suharti; Saraspuri, Niken Putri Eka; Noer, Afifah
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 6 No 1 (2025): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v6i1.2171

Abstract

Latar Belakang: Diuretik merupakan senyawa yang meningkatkan ekskresi cairan tubuh melalui urin, namun penggunaan diuretik sintetis seperti furosemid dan hidroklorotiazid berisiko menimbulkan efek samping sehingga bahan alami seperti teh, semangka, dan melon mulai dilirik sebagai alternatif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas teh, semangka, dan melon sebagai diuretik alami pada manusia. Metode: Penelitian eksperimental dengan desain pretest-posttest control group dilakukan pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Karanganyar yang dibagi acak dalam empat kelompok (kontrol, teh, semangka, melon), dengan pengukuran frekuensi berkemih sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Konsumsi teh dan semangka terbukti meningkatkan frekuensi berkemih secara signifikan (p<0,05), sedangkan melon menunjukkan peningkatan yang tidak bermakna. Kesimpulan: Teh dan semangka berpotensi sebagai diuretik alami dan dapat dimanfaatkan sebagai terapi komplementer pada pasien dengan hipertensi, gout, maupun urolitiasis.
Optimalisasi Akupresur Pada Hipertensi: Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jamaah Haji Dan Umroh Noer, Afifah; Krisnasari, Alfian Silvia; Eka Saraspuri, Niken Putri; Karima, Fatimah Hasna; Suharti, Suharti; Ramadhani, Luthfi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6669

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh lansia, termasuk sebagian anggota calon jamaah haji dan umroh ini. beberapa faktor yang dapat menjadi pemicunya adalah pola hidup, keturunan, dan stress yang berlebih. Akupresur merupakan salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat dilakukan secara mandiri, mudah, dan aman untuk membantu mengatasi gejala hipertensi. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan teknik akupresur mandiri kepada calon jamaah haji dan umroh sebagai bentuk upaya preventif dalam pengelolaan tekanan darah. Sasaran edukasi adalah peserta calon jamaah haji dan umroh berjumlah 30 orang. Metode kegiatan terdiri dari sosialisasi, demonstrasi teknik akupresur, serta evaluasi pre-test dan post-test untuk mengukur tekanan darah. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan skor pengetahuan peserta dari rata-rata dari skor 50 menjadi 90, yang mengindikasikan peningkatan signifikan pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan. Kesimpulannya, edukasi akupresur berbasis komunitas terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan jamaah dalam menjaga kesehatan. Diperlukan replikasi program serupa pada kelompok masyarakat lain guna memperluas dampak pemberdayaan kesehatan berbasis terapi komplementer.
The Relationships between Physical Activity, Sleep Duration, Alcohol Consumption, and Hypertension in Adults: Meta-Analysis Saraspuri, Niken Putri Eka; Kusuma, Nisa Nur
Journal of Epidemiology and Public Health Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.65 KB) | DOI: 10.26911/jepublichealth.2022.07.01.01

Abstract

Background: Hypertension is a disease that causes damage to body systems. Risk factors for hypertension are changes in socioeconomic, environmental, and unhealthy lifestyle such as smoking, lack of physical activity, high-fat and high-calorie foods, and alcohol consumption. This study aims to analyze the relationship between physical activity, sleep duration, and alcohol consumption on the incidence of hypertension in adults with a meta-analysis study. Subjects and Method: This study is a systematic review and meta-analysis with the population: adults (>18 years old). Intervention: low physical activity, short sleep duration and frequent alcohol consumption. Comparison: moderate physical activity, normal sleep duration, and no alcohol consumption. Outcome: the incidence of hypertension. The articles used were obtained from several databases: PubMed, SpringerLink, ScienceDirect, and Google Scholar. The keywords are: “physical activity” OR exercise” AND “sleep duration” AND “alcohol consumption” AND "hypertension" OR “high blood pressure”. The article used was a full-text article with a cross-sectional study design and the results were reported in aOR. Articles were analyzed using the Review Manager 5.3 application. Results: A total of 27 articles in this study came from 4 continents, namely Asia (South Korea, China, Lebanon, Thailand), Africa (Cameroon, Uganda, Ethiopia, Sudan), Europe (Poland, France, Portugal, Spain) and America (United States of America). The forest plot results showed that adults with low physical activity had 1.41 times higher risk to experience hypertension compared to people who did moderate physical activity (aOR = 1.41; 95% CI = 1.22 to 1.62; p < 0.001). Short sleep duration increased the incidence of hypertension by 1.19 times higher compared to normal sleep duration (aOR = 1.19; 95% CI = 1.06 to 1.32; p = 0.002). Frequent alcohol consumption increased the incidence of hypertension by 1.29 times higher compared to no alcohol consumption (aOR=1.29; 95% CI = 1.12 to 1.49; p=0.0006). Conclusion: Physical activity, sleep duration, and alcohol consumption increase the incidence of hypertension in the adult population.
Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Sejak Dini Krisnasari, Alfian Silvia; Suharti, Suharti; Noer, Afifah; Karima, Fatimah Hasna; Saraspuri, Niken Putri Eka; Zaki, Ahmad Rasyid
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i3.20367

Abstract

Background: Rendahnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat, terutama pada anak-anak di pedesaan, masih menjadi tantangan kesehatan. Perubahan iklim yang memicu cuaca ekstrem meningkatkan risiko penyakit berbasis lingkungan seperti diare dan muntaber. Kebiasan mencuci tangan menggunakan sabun yang masih rendah , pengelolaan air dan sampah yang belum optimal, serta masih adanya perilaku buang air besar sembarangan menunjukkan perlunya edukasi kesehatan berkelanjutan sejak usia dini. Metode: Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak tentang PHBS melalui penyuluhan interaktif di TPA Al-Abror Desa Kaling. Edukasi dilakukan dengan pemutaran video, diskusi, tanya jawab, dan pembagian doorprize agar anak-anak aktif berpartisipasi. Karang Taruna Bhakti Karya berperan sebagai mitra dalam penyediaan tempat, logistik, dan penyebaran informasi. Hasil: Kegiatan diikuti oleh 95 anak dan mendapat tanggapan positif dengan tingkat kepuasan 90–95%. Evaluasi menunjukkan peningkatan kesadaran dan pemahaman anak-anak tentang PHBS, terutama dalam kebiasaan mencuci tangan serta etika batuk dan bersin. Kesimpulan: Program PkM ini efektif meningkatkan pemahaman dan perilaku hidup bersih anak-anak melalui metode edukatif yang menyenangkan dan dukungan aktif Karang Taruna Bhakti Karya. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan perilaku, khususnya dalam kebiasaan mencuci tangan serta etika batuk dan bersin yang benar.
Mitigasi Risiko Penyakit Akibat Cuaca Ekstrem melalui Edukasi dan Pengelolaan Toga sebagai Strategi Ketahanan Kesehatan Masyarakat Punggawan Krisnasari, Alfian Silvia; Suharti, Suharti; Karima, Fatimah Hasna; Saraspuri, Niken Putri Eka; Noer, Afifah
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i3.20902

Abstract

Background: Akibat cuaca ekstrem, Kelurahan Punggawan, yang merupakan daerah padat penduduk dengan ruang hijau terbatas, mengalami peningkatan kasus ISPA, demam berdarah, dan gangguan kulit. Dalam upaya meningkatkan ketahanan kesehatan rumah tangga, Program Pengabdian Masyarakat D4 Akupuntur dan Pengobatan Herbal Universitas Muhammadiyah Karanganyar bekerja sama dengan PKK Punggawan untuk memberikan pelatihan dan penerapan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Metode: Edukasi pelatihan budidaya TOGA dengan sistem vertikultur dan polybag adaptif, dan praktik pembuatan wedang uwuh sebagai imunostimulan alami adalah semua bagian dari program kegiatan. Terbukti bahwa metode gamifikasi dengan kuis dan doorprize sederhana meningkatkan partisipasi peserta. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran peserta tentang pemanfataan serta pemahanan khasiat TOGA telah meningkat. Melalui kerja sama dengan Kelompok Wanita Tani "Sawo Kecik", program ini tidak hanya meningkatkan literasi herbal tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan pemberdayaan perempuan melalui greenhouse TOGA KWT. Kesimpulan: Program ini dapat digunakan sebagai model replikatif untuk edukasi kesehatan preventif dan adaptif terhadap perubahan iklim. Selain itu, ada kemungkinan untuk membangun Kampung TOGA Pintar sebagai pusat pembelajaran dan inovasi herbal berkelanjutan di daerah perkotaan.