Hari Futung merupakan salasatu mahluk penunggu laut yang dipercaya oleh masyarakat pesisir Alor memiliki kekuatan dalam membantu masyarakat suku Alor apabila mengalami perbagai masalah atau musibah di laut. Penelitian ini diarahkan untuk bagaimana fenomena mitologi Hari Futung dalam kehidupan sosial masyarakat pesisir di Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor yang dirumuskan dalam dua masalah pokok, yaitu: Makna mitologi Hari Futung bagi masyarakat pesisir di Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor, dan kedudukan Hari Futung bagi aktifitas masyarakat pesisir di Kecamatan Alor Barat laut Kabupaten Alor. Tujuan dari penelitian ini melihat Fenomena Mitologi Hari Futung Dalam Konstuksi Sosial Masyarakat Nelayan Tradisionil Di Desa Alor Kecil Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor dan Konstruksi Sosial atas Mitologi Hari Futung Pada Nelayan Tradisionil Pesisir Pulau Alor di Di Desa Alor Kecil Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor.. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian fenomenologi dalam pendekatan penelitian kualitatif, dimana informasi diperoleh dari pengelaman-pengalaman subjektif yang dialami oleh informen. Kesimpulan penelitian adalah 1. Mitologi Hari Futung dan laut Alor merupakan satu matarantai yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sosial mereka. Hari Futung dimaknai sebagai mahluk laut yang menjadi menjadi pembuat masalah dilaut bagi melayan yang merusak ekosistem laut dan juga dapat menjadi penolong bagi nelayan yang tenggelam atau perahu karam di wilayah perairan laut Alor, sehingga diperlukan interaksi melalui rirual pao hari atau memberi makan nenek moyang laut yang telah terkonstruksi menjadi sebuah realitas subjektif maupun objektif sebagai sebuah kesadaran sosial pada tatanan adatiah dalam kehidupan sosial masyarakat pesisir diwilayah perairan laut Kabupaten Alor 2. Mitologi Hari Futung telah terkonstruksi dalam kehidupan sosial masyarakat nelayan pesisir pulau Alor pada kurun waktu yang panjang menjadi sebuah keyakinan, yang kemudian menyulitkan masyarakat beradaptasi dengan lingkungan yang berada diluar lingkungan sosial mereka dalam lingkaran rasionalisasi agama dam ilmu pengetahuan modern.
Copyrights © 2025